Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1 dari Deltras Sidoarjo kala bertandang ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (14/1), mengeluhkan keputusan wasit Hamsir yang memberikan hadiah penalti kepada tim tuan rumah.
Deltras berhasil mengalahkan Persela melalui gol tunggal yang diciptakan Walter Brizuela dari titik putih setelah sebelumnya pemain Persela, Sukadana, dianggap wasit melanggar Mijo Dadic di kotak terlarang.
Di lain pihak, Persela menganggap Mijo Dadic melakukan aksi diving untuk mencari keuntungan di kotak terlarang Persela yang kemudian memang direspon oleh wasit dengan memberikan hadiah penalti kepada tim tuan rumah.
Mengomentari kepemimpinan wasit Hamsir yang memimpin pertandingan, pelatih Persela, Miroslav Janu, tak ingin banyak berkomentar. Ia menganggap sebuah kesalahan dalam mengambil keputusan adalah hal biasa. Hanya saja, menurutnya hasil imbang adalah hasil yang seharusnya adil di pertandingan tersebut.
"Mungkin seri adalah hasil paling adil untuk pertandingan ini. Tapi, mau bagaimana lagi, kita tidak mampu juga memanfaatkan beberapa peluang," ungkap Janu. "Kami tak ingin bicara soal wasit. Bagi kami kesalahan dalam mengambil keputusan bisa terjadi di mana saja," lanjutnya.
Sementara itu, asisten manajer Persela, M. Yurohnur, tampak sangat kecewa dengan kerugian yang dialami timnya hari ini. Yurohnur menegaskan bahwa pihaknya akan melayangkan protes ke PT Liga Indonesia terkait keputusan wasit yang memberikan hadiah penalti bagi Deltras itu.
"Kami akan melayangkan protes ke PT Liga secepatnya mengenai hadiah penalti yang diberikan wasit. Kami tidak meminta mengubah hasil pertandingan. Kami hanya berharap ke depannya wasit lebih jeli melihat kejadian di lapangan karena keputusan seperti ini bisa saja menimpa tim lain," ungkap M. Yurohnur.
/Fahrizal Arnas