CLS Hentikan Rekor Kemenangan Beruntun SM

59.

Penampilan luar biasa dari CLS Knights mentapkan mereka sebagai satu-satunya tim yang tidak terkalahkan selama Seri II Solo.

Kecepatan dan koordinasi rapi dari serangan-serangan CLS Knights di kuarter pertama memberikan keunggulan tipis namun signifikan. Agustinus Indrajaya yang beraksi di bawah ring Satria Muda mencetak lima angka sementara penetrasi dan tembakan Febri Utomo pun menambah lima poin. Unggul 23-16, CLS Knights mantap mematikan mesin-mesin angka Satria Muda.

Unggul tujuh angka di kuarter pertama, CLS Knights melanjutkan agresifitasnya. Field goals yang terjaga baik pada rata-rata 43 persen membawa CLS Knights menjauh. Sebaliknya, Satria Muda pada akhir kuarter kedua setidaknya melakukan 14 kali turn over yang beberapa di antaranya dikonversi menjadi lima poin oleh CLS Knights. CLS Knights mendominasi kuarter kedua dengan selisih 18 poin, 41-23.

Performa rebounder-rebounder Satria Muda mulai menunjukan tajinya di kuarter ketiga. 20 kali offensive rebound Satria Muda memberikan kesempatan kedua yang dimanfaatkan dengan baik oleh Arki Dikania Wisnu dan kawan-kawan. Arki sendiri yang selalu menyerang dari sayap kanan low post CLS Knights selalu berhasil menambah angka bagi Satria Muda. CLS Knights yang sempat unggul 19 angka di kuarter kedua terpangkas menjadi hanya 10 di akhir kuarter ketiga, 50-40.

Akurasi yang buruk dan banyak melakukan turn over menjadi dua penyebab kekalahan Satria Muda. Meskipun unggul dalam bola-bola rebound, Satria Muda tidak berhasil membalikan keadaan hingga akhir laga. Agustinus Indrajaya mencetak 14 poin, dan Febri Utomo 13 poin menjadi pencetak angka terbanyak bagi CLS Knights. Sementara pada kubu Satria Muda, rookie Arki Dikania Wisnu cemerlang dengan 23 angka.