Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain Dallas Mavericks, Lamar Odom, mengaku hampir meninggalkan dunia basket lantaran sederet kejadian buruk yang menimpanya pada tahun lalu.
Odom mengalami dua kejadian tragis pada Juli lalu. Yang pertama, sepupunya tewas dibunuh. Kemudian yang kedua, ia menabrak seorang remaja berusia 15 tahun dan menyebabkan pemuda tersebut meninggal dunia.
Diakui Odom, sederet peristiwa itu sempat membuatnya berfikir untuk mundur dari dunia basket NBA. "Ya, benar-benar hampir (mundur dari basket)," ucap eks punggawa LA Lakers itu seperti diwartakan ESPN.
Meski merasa frustrasi, namun akhirnya Odom mengurungkan niatnya untuk pamit dari NBA. Keputusan tersebut didapatnya setelah berbicara dengan sang istri, Khloe Kardashian, dan orang-orang terdekatnya.
"Istri saya meminta saya untuk keluar dari masalah itu. Saya pun bertanya pada diri sendiri, apakah mental saya siap untuk bermain? Jika saya tidak bermain bagus, apakah mental saya siap untuk membantu tim?".
"Saya berpikir, mungkin saya perlu rehat setahun. Karena lockout, saya berpikir mungkin seseorang mengirimkan pertanda bahwa saya perlu waktu untuk berhenti. (Tapi) ketika saya memberitahu kepada beberapa teman dan keluarga bahwa saya sedang memikirkan untuk mundur dari basket, saya pikir reaksi dari orang-orang terdekat saya seperti memberi saya energi untuk kembali ke lapangan," tukas forward berusia 32 tahun itu.
Di luar masalah pribadinya, penampilan Odom bersama Mavericks musim ini terbilang kurang memuaskan. Sejauh ini ia telah mencatatkan rata-rata 6,8 poin per gim dan membawa timnya menang delapan kali dari 13 pertandingan.