Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
muluk, target Bajul Ijo di laga ini hanyalah membawa pulang satu poin.
Target satu poin itu ditetapkan Persebaya setelah empat pemain utama mereka harus absen di laga bersejarah ini. Tak hanya kehilangan Otavio Dutra dan Alexandre da Silva (Amaral) karena sakit, dua bek sayap, Mat Halil dan Erol Iba, juga tak bisa tampil karena akumulasi kartu kuning.
"Kondisi ini tidak menguntungkan kita. Namun, kalau ada kesempatan, anak-anak harus ambil," ujar CEO Persebaya, I Gede Widiade.
Persebaya tetap merasa ada keuntungan di balik laga tandang yang dilakukan di tempat netral itu. Tapi, Bajul Ijo tak ingin memandang sebelah mata kekuatan Persija di musim ini.
"Meski tandang, kami memiliki keuntungan karena Persija tidak bisa bermain di markas mereka. Karena itu kami tetap main normal," ujar Asisten Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan. "Kami sama-sama tahu kekuatan masing-masing. Kekuatan Persija juga berkembang pesat. Kami harus ekstra waspada, minimal tidak kebobolan," lanjutnya.
Untuk mengisi lubang yang ditinggalkan para pilar utamanya di pertandingan ini, tim pelatih Persebaya sudah mempersiapkan penggantinya. Di lini tengah, absennya Amaral membuat Persebaya menyiapkan Jusmadi. Posisi Mat Halil diperkirakan akan diisi Khomad Suharto, dan Edi Gunawan akan mengisi tempat Erol Iba di sayap kanan.
Lubang di pusat pertahanan yang ditinggalkan Dutra tampaknya akan diisi Nur Mufid Fastabiqul Khoirot atau yang akrab di sapa Fasta. Pemain pengganti itu rencananya akan berpartner dengan Rivelino Ardiles menghalau serangan-serangan para pemain tim ibu kota. "Fasta dan Rivelino memang masih muda, tapi saya yakin keduanya bisa diandalkan," ungkap Ibnu.
/Fahrizal Arnas