Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Zlatan punya cara sendiri dalam menyikapi kekalahan AC Milan dari rival abadi satu kota, Inter Milan. Dia menyebut I Nerazzurri hanya bermain bertahan agar terhindar dari kekalahan.
Satu gol yang dilesakkan Diego Milito memang memberi arti bahwa faktanya I Rossoneri kali ini unggul atas seteru bebuyutan mereka itu. Namun, di luar fakta tersebut tidak bisa ditampik memang bahwa Milan lebih mendominasi jalannya pertandingan dengan penguasaan bola sebesar 67 persen. Sayang, hasil yang diinginkan Massimiliano Allegri tidak selaras dengan pencapaian di akhir laga.
"Performa kami tidak bagus, terutama dalam upaya mendapatkan banyak tembakkan ke arah gawang. Kami selalu menguasai bola, tapi gagal menciptakan sesuatu yang berbahaya. Dalam hal apapun saya merasa Inter datang ke lapangan hanya untuk bertahan. Mereka menunggu hingga kami melakukan kesalahan agar bisa mencuri gol dan itu berjalan," ujar bomber yang pernah berseragam Inter itu.
"Saya tidak mendapatkan banyak servis. Kami kalah, tapi masih unggul lima poin atas Inter di papan klasemen. Itu bukan laga derby yang menentukan karena perjalanan masih panjang. Intinya, Inter bermain bertahan dan Milan tidak menampilkan permainan terbaik saat menyerang. Terkadang Anda tidak bisa menampilkan performa sebanyak 100 persen sepanjang waktu."