Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
0 atas Persela Lamongan Sabtu (14/1) lalu, memperlihatkan buruknya daya gedor lini depan The Lobster.
Pada pertandingan terakhirnya di kandang, The Lobster berhasil menang atas Persela melalui gol tunggal yang diciptakan Walter Brizuela dari titik putih. Namun, kemenangan tipis tersebut juga memperlihatkan buruknya penyelesaian yang dilakukan lini depan mereka.
Menghadapi Arema, Deltras mengakui masih belum bisa tampilnya Sean Daniel Rooney dan Budi Sudarsono sebagai salah satu faktor lemahnya lini depan mereka yang akhirnya hanya bisa memaksimalkan pemain yang ada. Para pemain depan Deltras pun diberikan porsi latihan khusus sebagai solusi dari masalah yang mereka hadapi itu.
"Di sinilah sebetulnya peran striker macam Rooney dan Budi dibutuhkan. Tapi, karena keduanya belum pulih dari cedera, kami terpaksa maksimalkan yang ada," ujar asisten pelatih Deltras, Troy Medicana.
"Kami juga mencoba untuk memberikan porsi khusus untuk latihan mengoptimalkan bola-bola mati. Ini sebagai solusi jika serangan kami tidak berjalan sesuai skenario,' lanjut Troy.
Asisten pelatih Deltras itu juga meminta kepada para pemain The Lobster untuk tidak terlalu bernafsu dalam pertandingan hari ini. Menurutnya, pemain harus bisa mendapatkan momentum meraih angka dengan permainan yang tenang dan sabar, terutama mengingat rekor pertandingan di mana Arema adalah salah satu tim yang sulit dikalahkan Deltras kendati bermain di Sidoarjo.
"Lawan Arema anak-anak harus lebih tenang dalam memanfaatkan peluang. Kami juga harus tampil ekstra sabar untuk mendapatkan momentum mencetak gol," ungkap Troy.
/Fahrizal Arnas