Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arema Indonesia bertandang ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo dengan tekanan. Menghadapi Deltras Sidoarjo, Rabu (18/1) sore, Singo Edan harus bisa mengakhiri tren negatif sejak awal musim atau skuad akan dirombak oleh manajemen klub.
Menderita lima kali kekalahan dan hanya satu kali bermain imbang saat menghadapi Persiram Raja Ampat, membuat Manajemen Arema Indonesia mulai gerah dan menebar ancaman. Jika tim tak kunjung mendapatkan poin lagi, maka kemungkinan akan terjadi perombakan tim.
"Kami memohon agar para pemain meningkatkan kualitas permainannya dan membuat tim bisa meraih poin. Jika tidak, maka tidak ada jalan lain kami akan merombak total di paruh musim nanti," tegas Sudarmadji, media officer Arema Indonesia yang berbicara mewakili manajemen.
Namun, rasa optimistis masih dimiliki Pelatih Joko Susilo. Menurutnya, para pemain Arema sudah mulai memperlihatkan peningkatan, tak terkecuali saat bertandang ke Papua. Hanya saja Joko juga harus mengakui bahwa kekalahan yang terus dirasakan timnya tak lepas dari kurang maksimalnya lini belakang mereka sejak awal musim.
"Kekalahan di Papua terjadi karena kesalahan pemain, bukan karena bagusnya serangan lawan. Ini menjadi evaluasi kami untuk lini belakang," jelas Joko Susilo mengakui kelemahan timnya. "Tidak perlu ditutupi kami butuh penjaga gawang berpengalaman. Mental pemain kerap down ketika gawangnya kebobolan, itu tidak baik," lanjut pelatih yang akrab disapa Getuk itu.
Dengan tekanan dan masalah yang terus mendera, Getuk tetap menargetkan Arema bisa meraih poin lagi di laga tandang sore ini. Mewaspadai kebangkitan Deltras usai dua kekalahan saat tur Papua dengan meraih kemenangan di kandang saat menghadapi Persela Lamongan di laga terakhir, pelatih Arema itu akan lebih konsentrasi memperbaiki lini belakang timnya. "Ini pertandingan away, kami akan konsentrasi membenahi pertahanan," ujar Joko Susilo.
Derby Jawa Timur ini juga memiliki makna tersendiri bagi gelandang serang Arema yang pernah membela Deltras Sidoarjo, Ferry Aman Saragih. Namun, Ferry mengaku tetap akan profesional pada pertandingan nanti sore. "Saya akan profesional, sekarang saya milik Arema meski di hati ini kenangan Deltras tak mungkin saya hapus," ujar Ferry yang berharap bisa mencuri poin dari tim yang pernah membesarkannya itu.
/Indra Ita