Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski tak memiliki banyak waktu untuk melakukan persiapan, Wong Tat Meng selaku pelatih tunggal putri Indonesia tetap merasa optimistis dalam menyongsong kualifikasi Uber Cup yang akan berlangsung di Macau.
Usai melakoni Malaysia Open Super Series yang berakhir 15 Januari lalu, para srikandi Indonesia akan menghadapi kualifikasi Uber Cup pada 13-19 Februari mendatang. Artinya, mereka hanya memiliki waktu kurang dari 30 hari untuk mempersiapkan diri.
Walaupun kurun waktu tersebut terbilang singkat, namun Wong Tat tak terlalu ambil pusing. Ia berpendapat bahwa yang terpenting adalah semangat dan tekad si pemain dalam bertanding.
"Persiapannya memang kurang cukup, tapi saya pikir yang terpenting adalah mereka memiliki semangat dan nafsu untuk tampil. Daya juang mereka sangat tinggi, terutama di putri. Itu bagus menurut saya," ucap pelatih asal Malaysia itu saat ditemui di lingkungan Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (18/1).
"Sebenarnya kita sudah mulai latihan dan melakukan persiapan sejak tahun lalu, turnamen di Korea dan Malaysia juga salah satu bentuk persiapan kita. Jadi, ini merupakan program jangka panjang," sambungnya.
Di samping itu, Wong Tat juga menjelaskan soal cedera yang dialami Adrianti Firdasari. Tunggal putri andalan Indonesia itu dibekap cedera otot perut beberapa waktu silam dan sempat kambuh saat menghadapi tunggal putri dari Cina, Wang Yihan, di turnamen Malaysia Open.
"Firda sempat kena cedera perut. Saya juga bilang ke dia untuk tidak ikut (kualifikasi Uber Cup), tapi dia tetap ikut main. Saya pikir dia tidak ingin menyerah di negaranya sendiri," jelas lelaki berusia 44 tahun itu.
Kemudian saat ditanya mengenai kondisi fisik Firda saat ini, Wong Tat menjawab: "Sejak pulang dari Malaysia, dia sudah mulai latihan, sudah mulai mem-push diri. Kira-kira kondisinya lebih dari 90 persen."