Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kongres Tahunan yang seyogyanya akan diselenggarakan pada 21 Januari di Bandung batal. Demikian kata Ketua Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), Tonny Apriliani di kantor KPSI, Rabu (18/1).
Faktor hari penyelenggaraan diakui oleh Tonny menjadi penyebab utama gagalnya kongres tersebut diselenggarakan di Bandung. "Kebetulan long weekend. Karena itu, dengan menyesal, pertemuan di Bandung kami geser ke Jakarta. Hal ini supaya lebih efisien," terang Tonny.
"Kondisi hotel juga tidak nyaman. Kami kesulitan mencari hotel yang bisa menampung 1.500 peserta. Ada hotel yang bisa menyediakan tempat untuk KLB, tapi untuk tempat menginap peserta tidak memadai. Jadi, kami putuskan tanggal 21 Januari, kongres di Jakarta, tepatnya di Swiss Bell Hotel," sambungnya.
Tak hanya lokasi, nama kongres itu pun ikut berubah. Jika semula bernama Kongres Tahunan, kini diganti menjadi Pra-Kongres. Meski begitu, Tonny menjelaskan agenda yang dibicarakan pada kongres tanggal 21 itu tidak berubah.
"Di sana kita menyiapkan perangkat-perangkat Komite Pemilihan dan Komite Banding," jelas Tonny.