Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tevez Pertimbangkan PSG Karena Ancelotti

By Yudhi F. Oktaviadhi - Sabtu, 21 Januari 2012 | 20:44 WIB
Carlos Tevez (Getty Images)

Agen Carlos Tevez, Kia Joorabchian, mulaibuka suara proses transfer bomber Manchester City tersebut. Menurutnya Tevez mempertimbangkan untuk pindah ke PSG karena ada sosok Carlo Ancelotti sebagai pelatih di sana.

Sebelum ada Ancelotti di kursi kepelatihan PSG, Joorabchian menyatakan Tevez tak pernah berpikir untuk merumput di Ligue 1. Apalagi ada tawaran menarik dari AC Milan dan Inter Milan. Namun, lantaran I Rossoneri tak lagi menginginkannya karena berhasil mengamankan Pato, sedangkan Inter kesulitan memenuhi tuntutan City mengenai biaya transfer, bomber asal Argentina itu mulai mengalihkan perhatiannya ke PSG.

"Saya akan mengatakan satu hal, jika Carlo tidak melatih PSG, kami tidak akan di Paris mendiskusikan kontraknya. Saya pikir dia adalah salah satu pelatih terbaik di dunia, mungkin yang terbaik," kata Joorabchian, seperti dilansir La Gazzetta dello Sport.

Lebih jauh lagi, Joorabchian mengakui kalau ia tengah bernegosiasi dengan manajemen PSG menyoal transfer Tevez. Walau demikian, Joorabchian membantah telah ada kesepakatan antara dirinya dan manajemen PSG. Menurut Joorabchian, peluang Tevez pindah ke klub lain masih terbuka lebar lantaran belum ada kata sepakat antara kedua belah pihak.

"Kami saat ini berada di tengah negosiasi dengan PSG. Saya tidak ingin memberikan detailnya, namun masih ada beberapa hal sebelum kami mencapai kata sepakat. Lebih jauh lagi, kami juga terus berdiskusi dengan klub lain yang tertarik pada Tevez," lanjut Joorabchian.

PSG sendiri mendapat izin untuk berbicara dengan Joorabchian setelah tawaran mereka senilai 30 juta pound atau 415 miliar rupiah diterima City. Dari rumor yang beredar di media massa Inggris, Tevez bakal disodori kontrak berdurasi tiga setengah tahun oleh PSG. Selain itu, Tevez akan digaji 10 juta pound atau 138 miliar rupiah per musim dan akan mendapat uang sebesar 8,3 juta pound atau 114 miliar rupiah sebagai uang tanda jadi.

"Uang tentu saja menjadi pertimbangan, tapi juga hal lainnya. Kami harus melihat kualitas hidup, orang-orang yang bekerja dengan Anda, saran dari keluarga, dan sebagainya," tutup Joorabchian.