Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketua Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia, Toni Aprilani, mengatakan bahwa KPSI akan terus bekerja menjalankan amanah lebih dari 2/3 anggota PSSI untuk menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) dengan semangat tinggi dan pantang mundur.
FIFA bisa saja menjatuhkan sanksi kepada PSSI jika tenggat waktu hingga 20 Maret 2012 yang diberikan kepada Djohar Arifin Husin dkk. untuk mengadakan Kongres Biasa tidak juga dijalankan. Meski PSSI telah mengatakan segera menggelar kongres tersebut pada 18 Maret 2012, mereka diharuskan memberikan pemberitahuan kepada anggotanya delapan minggu sebelum diselenggarakannya kongres sesuai dengan Statuta PSSI.
Dengan syarat tersebut, maka PSSI diharuskan menginformasikan pelaksanaan kongres kepada seluruh anggotanya paling lambat 18 Januari kemarin. Melihat fakta tersebut dan mengingat KPSI didukung 2/3 anggota PSSI, Toni tegas menyatakan pihaknya tak akan mundur meski ada kemungkinan sanksi dari FIFA kepada PSSI.
"KPSI tidak akan mundur sejengkal pun, walau saksi dari FIFA akan dijatuhkan kepada PSSI. Kami akan tetap bersatu dan kuat karena didukung lebih dari 2/3 anggota PSSI yang hadir malam ini dan akan terus mendukung kita”, tegas Toni Aprilani usai acara Pra-Kongres di Swiss-Bel Hotel, Mangga Besar, Jakarta, Sabtu (21/1) malam.
“KPSI sudah jauh-jauh hari mengagendakan jadwal KLB tanggal 6 Maret di Surabaya, walau akhirnya kami undur jadi 9 Maret, setidaknya waktu untuk berpikir kita lebih panjang dibanding mereka (PSSI), yang akan menggelar tanggal 18 Maret, dua hari sebelum tanggal deadline yang diberikan FIFA, yaitu 20 Maret, jelas sangat mepet,” kata Toni.
Dalam suratnya kepada PSSI, FIFA dan AFC memang meminta PSSI untuk segera menggelar Kongres Biasa, di mana FIFA mengakui kongres terakhir PSSI dilakukan di Bali 22 Januari 2011. FIFA memberikan toleransi hingga 20 Maret agar PSSI bisa menyelesaikan semua permasalahan, namun jika sampai batas waktu itu PSSI tak juga mengadakan kongres, maka ada kemungkinan Komite Asosiasi FIFA akan memberikan sanksi kepada Federasi Sepak bola Indonesia itu.