Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1.
Kemenangan itu diperoleh dengan susah payah karena PSMS lebih dulu menguasai jalannya pertandingan. Dengan semangat tinggi, tim berjuluk Ayam Kinantan itu langsung menggebrak lini pertahanan Arema tanpa ampun. Hasilnya pun bisa dilihat ketika laga baru berusia lima menit. Meski sempat ditepis, tapi bola hasil sepakan keras Osas Saha lewat sebuah tendangan bebas gagal dibendung Yuwiwanto Benny. PSMS unggul 1-0.
Tak sampai di situ. PSMS terus melakukan tusukan ke lini terdalam Arema. Semangat yang kian meninggi usai mencuri keunggulan lebih dulu itu pun membuat mereka kembali dihampiri beberapa peluang. Salah satunya didapatkan Choi Dong Soo. Sayang, peluang itu tak dapat dimaksimalkan oleh gelandang asal Korea Selatan itu.
Terus ditekan, Arema terlihat tak puas. Seiring waktu berjalan Arema pun coba bangkit. Mereka berupaya untuk keluar dari tekanan dengan coba melakukan serangan balik. Dua peluang akhirnya bisa diciptakan. Namun, sayang dua upaya lewat sang striker, Marcio Souza tak bisa menghasilkan apa-apa setelah bola hasil sepakannya tak menemui sasaran.
Meski begitu Arema tetap tak berhenti. Mereka terus melakukan serangan untuk mengejar ketertinggalan. Upaya itu pun membuka secercah harapan ketika wasit menunjuk titik putih pada menit ke-36. Marcio Souza yang menjadi eksekutor tendangan penalti sukses menjalankan tugasnya setelah sebelumnya gol dari titik putihnya dianulir dan harus diulang lantaran pemain sudah masuk kotak penalti sebelum bola ditendang.
Gol itu tampak membuat semangat para punggawa Arema kian meninggi. Namun, di sisi lain juga melecut semangat para punggawa PSMS untuk kembali mengungguli sang tamu. Tapi sayang, upaya yang dilakukan kedua tim tak membuahkan hasil. Skor imbang 1-1 tetap bertahan dan menutup babak pertama.
Di babak kedua, kedua tim tetap menampilkan permainan ngototnya. Tapi, PSMS bisa lebih dulu mengejutkan Singo Edan lewat aksi Osas Saha pada menit ke-51. Sayang upaya Osas, yang sebelumnya beradu kencang dengan bek PSMS gagal menemui hasil. Bola hasil sepakan melayang jauh di atas mistar gawang Arema.
Upaya yang dilakukan anak-anak Medan itu sendiri coba dibalas Arema. Hasilnya, satu gol bisa diciptakan Singo Edan pada menit ke-58 lewat sebuah umpan yang dilepaskan oleh Rodrigo Santoni. Tapi, bukan Rodrigo atau pemain Arema yang mencetak gol. Adalah bek PSMS, Rahmad yang justru merobek gawang sendiri setelah koordinasinya dengan Markus Haris tak berjalan. Skor berubah 2-1 untuk Arema.
Usai gol bunuh diri itu, Arema kembali mendapat keuntungan tepatnya pada menit ke-71. Ya, wasit mengartumerah Novi Hendrawan lantaran aksinya yang dengan sengaja menendang kaki dari Marcio Souza. Pengartumerahan itu sendiri sempat menuai protes dari kubu PSMS dan membuat laga dihentikan.
Untungnya, penghentian laga tak berlangsung lama. PSMS-Arema kembali turun ke lapangan dengan berbagai upaya yang terus dilakukan. Sayang, dari berbagai upaya tak ada satu pun yang berakhir manis. Skor 2-1 bertahan dan menutup laga untuk kemenangan Arema.
Susunan Pemain:
Arema: 43-Yuwiwanto Benny (GK), 32-Steve Lewis Hesketh, 3-Same Pierre Patrick (C), 6-Johan Ibo, 20-Kery Yudiono, 9-Arif Arianto (Anggo Julian 59'), 19-Feri Aman Saragih (Waskito 82'), 16-Kim Yong Hee, 25-Kusnul Yuli, 10-Marcio Souza, 15-Rodrigo Santoni (Dicky Firasat 82')
Cadangan: 28-Rudi Ardiansyah, 4-Charis Yulianto, 22-Waskito Sujarwoko, 29-Nurul Mauludi, 27-Anggo Julian, 18-Dicky Firasat, 45-Agung Suprayogi
PSMS: 20-Markus Haris (GK), 32-Wawan Widiantoro, 30-Novi Hendrawan (Kartu Merah 71'), 5-Sasa Zecevic, 29-Rahmad, 9-Luis Alejandro Pena, 6-Zainal Anwar, 10-Osas Marvelous Saha, 7-Inkyun Oh (Muhammad Antoni 82'), 11-Zulkarnain (Arie Supriatna 88'), 18-Choi Dong Soo
Cadangan: 2-Eddy Kurnia, 4-Ledi Utomo, 23-Ramadhan Saputra, 31-Anton Samba, 22-Alamsyah Nasution, 14-Muhammad Antoni, 21-Arie Supriatna