Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2 dari Persela Lamongan mengeluhkan kondisi lapangan sebagai faktor utama kekalahan mereka.
Bermain di atas lapangan berlumpur, PSAP tak bisa menerapkan permainan dengan baik. Bola-bola pendek yang mereka peragakan harus diganti menjadi permainan umpan panjang karena jalannya bola terhambat lumpur yang menggenang di sebagian besar lapangan.
Kendati pelatih Persela, Miroslav Janu, mengeluhkan buruknya lapangan, Laskar Joko Tingkir tampak sudah biasa bermain di atas lapangan berlumpur itu. Mereka pun meraih kemenangan berkat dua gol tandukan yang diciptakan oleh Gery Setya pada menit ke-17 dan Roman Golian pada menit ke-63.
Sindiran atas kondisi lapangan tersebut dilontarkan Pelatih PSAP, Armand, yang benar-benar menyoroti buruknya lapangan di Stadion Surajaya. “Beruntung Persela mempunyai lapangan yang seperti ini. Mereka sudah terbiasa latihan dengan lapangan becek, tapi bagi tamu tentu sangat menyulitkan,” keluh Armand.
“Kami pernah bermain di kandang lawan yang becek, tapi tidak separah lapangan Persela. Tapi ada sisi baiknya, pemain saya jadi mendapat pengalaman baru,” lanjutnya.
/Sahlul Fahmi