Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
bakat terpendam yang dimiliki anak-anak Papua, PSSI bekerja sama dengan Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) menggelar Coaching Clinic bagi pelatih-pelatih lokal Papua. Rencananya, kegiatan tersebut akan berlangsung selama 15 hari terhitung sejak 18 Januari lalu.
Selain pelatih klub, pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di Papua juga akan ikut dalam pelatihan yang langsung diberikan oleh salah satu pelatih asal Belanda, Bert Pantury itu.
"Jika hasilnya membuat pelatihnya jadi bagus dan banyak, maka potensi anak-anak Papua bisa tergali dan kemampuan bermain anak-anak Papua akan jauh lebih baik lagi," kata Koordinator Timnas, Bob Hippy, di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1).
Berdasarkan catatan yang dihimpun PSSI, jumlah pelatih yang mengantongi standar dan layak melatih klub atau pun SSB di Papua hanya terdiri dari 60 pelatih saja. Bob menilai itu sangat kurang dan tak sebanding dengan jumlah anak-anak muda Papua yang memiliki bakat yang sangat baik. Karena itu, dengan adanya program PSSI bersama KNVB, Bob berharap akan banyak muncul pelatih yang memiliki kemampuan melatih yang baik dan memenuhi standar kepelatihan.
Selain di Papua, yakni Jayapura dan Manokwari, kegiatan Coaching Clinic bagi pelatih-pelatih itu juga akan dilakukan di Ternate dan beberapa tempat lainnya.
"Saya optimis, hingga akhir tahun akan ada 200 pelatih baru, yang memiliki standar dan kelayakan untuk melatih. Mudah-mudahan, Indonesia nantinya memiliki banyak pelatih bagus," lanjut Bob.