Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekalahan di perempat final membuat petenis peringkat satu dunia, Caroline Wozniacki hampir dipastikan kehilangan posisinya ketika Australia Terbuka berakhir. Kendati demikian, dia tidak terlalu cemas dan optimis akan merebut kembali status yang dipegangnya dua tahun belakangan.
Laju mulus kekasih pegolf Rory Mcllroy sejak babak pertama akhirnya terhenti di perempat final. Bentrok dengan petenis yang berstatus juara bertahan di turnamen ini, Kim Clijsters dia menyerah dua set langsung 6-3, 7-6.
Gagal melenggang ke semifinal membuat posisi Wozniacki di puncak WTA (Women's Tennis Association) kemungkinan bakal diambil tiga kandidat yang sekarang menempati posisi dua, tiga, dan empat. Saat ini, dengan 7485 poin Wozniacki memang masih belum tergeser, namun apabila salah satu dari Petra Kvitova (7290), Victoria Azarenka (6865), dan Maria Sharapova (6440) menjadi juara di turnamen ini, maka dipastikan akan menggeser posisi petenis asal Denmark itu.
Wozniacki sadar akan kehilangan posisi yang dihuninya sejak 11 Oktober 2010. Namun, dia tidak khawatir dan optimis secepatnya kembali menjadi No.1 WTA.
"Sejujurnya, saya tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Saya sudah berada di sana dalam jangka waktu lama. Saya berada di peringkat satu untuk dua tahun berturut-turut," kata Wozniacki.
"Saya hanya akan kehilangan posisi tersebut pada Januari ini. Pada akhir tahun, kita lihat siapa yang bermain paling baik dan paling konsisten sepanjang tahun. Saya akan kembali secepatnya, jadi saya tidak khawatir."