Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Peluang Carlos Tevez terperangkap di bangku cadangan Manchester City musim ini sangat besar. Pasalnya chairman City, Khaldoon Al Mubarak, menyatakan tidak akan melepas Tevez kecuali The Citizens mendapat tawaran yang mereka kehendaki.
Sebelumnya, peluang Tevez angkat koper dari Etihad Stadium cukup besar usai mendapat tawaran menggiurkan dari sejumlah klub besar Eropa. Namun, perlahan-lahan klub yang meminati Tevez itu mundur secara teratur. Penyebabnya mereka tak bisa menyanggupi permintaan City maupun sang bomber menyoal detail transfer. Terakhir, PSG membatalkan niat mereka menggaet Tevez karena gaji yang diminta si ujung tombak terlalu tinggi.
"Tevez masih tetap menjadi pemain yang mempunyai kewajiban memenuhi kontraknya dengan City dua setengah musim ke depan. Kecuali kami mendapat tawaran yang sesuai dengan permintaan kami, maka detail kontrak Tevez masih akan tetap berlaku," ujar Al Mubarak menjelaskan kebijakan klubnya menyoal transfer Tevez pada The National.
Tevez sendiri mendapat secercah harapan dari AC Milan baru-baru ini. Setelah usaha mereka mendapatkan Tevez terbentur pada bandrol yang dipatok City, Milan menyatakan akan kembali mencoba mendapatkan bomber asal Argentina itu. Sayangnya niatan I Rossoneri tersebut tak disambut baik Al Mubarak. Pasalnya, Milan dianggap Al Mubarak tak pernah melakukan pendekatan secara profesional untuk mendapatkan Tevez.
"Inter Milan dan Paris Saint-Germain mendekati kami dengan niatan bagus. Berbisnis dengan mereka yang melakukannya secara profesional merupakan pengalaman positif. Sedangkan apa yang terjadi dengan AC Milan bukanlah opsi bagi Tevez," lanjut pria yang menjadi perpanjangan tangan dari Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan itu.
"Tuan Galliani beserta penasehatnya membangun rasa percaya diri yang keliru setelah mereka berbicaraan dengan Tevez dan agennya. Jika Milan ingin keberadaan mereka kami akui di bursa transfer ini, maka mereka harus berhenti melontarkan pujian satu sama lain dan mulai mencari akal bagaimana memenuhi tuntutan kami," tutup Al Mubarak.