Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pecinta sepak bola di tanah air sudah pasti tak ingin melewatkan Laga Klasik Indonesia yang mempertemukan dua klub besar, Persib Bandung dan Persija Jakarta. Pertarungan sengit antara dua klub yang selalu terjadi sepanjang sejarah perjalanan liga Indonesia itu selalu menarik penikmat sepak bola tanah air untuk membicarakannya.
Laga yang melibatkan klub ibu kota Indonesia dan klub ibu kota Jawa Barat itu selalu menjadi suguhan menarik, terutama karena aroma "permusuhan" yang sudah lama terjadi antara kelompok suporter dari kedua tim tersebut, Viking dan The Jakmania.
Mungkin kita akrab mendengar istilah El Clasico di liga Spanyol yang mempertemukan dua klub besar, Real Madrid dan Barcelona, atau mungkin derby d'Italia yang mempertemukan Juventus dan Inter Milan di kompetisi domestik Italia. Ya, tak berbeda jauh dengan dua rivalitas tersebut, pertemuan antara Persib dan Persija pun selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta sepak bola Indonesia, terutama bagi kelompok suporter dari kedua klub tersebut.
Perseteruan Antara Viking dan The Jakmania
Persib Bandung memiliki masa keemasan dalam sepak bola Indonesia selama satu dekade dari 1985 hingga 1995. Pada tahun terakhir di masa jayanya itu Persib masih unggul dari Persija. Tanding di Jakarta 16 April 1995 dalam Liga Indonesia (Ligina) pertama, Persib mampu menahan imbang Persija dengan skor 1-1 sebelum akhirnya berhasil mengalahkan klub ibu kota itu pada 21 Mei 1995 di Bandung dengan skor 2-1.
Namun, dalam pertemuan sejak 1998 hingga 2011, Macan Kemayoran terlihat lebih unggul. Tercatat Persija memenangi 15 laga, di mana enam di antaranya didapatkan saat berlaga ke kandang Persib. Sementara itu Persib hanya tercatat meraih tiga kali kemenangan, dan delapan laga sisa berakhir dengan hasil imbang.
Ya, catatan pertemuan memang mungkin menarik bagi sejarah kedua tim. Namun, dalam duel antara Macan Kemayoran dan Maung Bandung ini lebih kental terjadi di luar lapangan. Hubungan antara kelompok suporter dari kedua tim tak pernah baik.
Viking, kelompok suporter Persib yang berdiri sejak 1993, terkenal sangat loyal mendukung klub kebanggaan Jawa Barat tersebut. Ke mana pun Persib tampil, Viking dengan setia mendukung, termasuk ketika bermain di Jakarta, sebelum perseteruan dengan The Jakmania merebak.
Sementara itu, pendukung Macan Kemayoran, The Jakmania, mulai menghiasi persepakbolaan Indonesia pada 1997. Sejak itu, pertumbuhan jumlah anggota The Jakmania pun sangat pesat, bahkan di pinggiran Jakarta seperti, Bekasi, Depok, Bogor, cukup banyak anggota suporter Persija Jakarta itu.
Entah kapan tepatnya terjadi, perseteruan antara Viking dan The Jakmania mulai terjadi dan terus berlanjut hingga saat ini. Satu hal yang pasti sejak kedua suporter ini terkenal berseteru, saat kedua tim bertemu, suporter tim tamu tidak diizinkan untuk datang oleh pihak kepolisian dengan alasan keamanan.