Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persebaya Surabaya hampir saja berhasil mencuri tiga poin penuh saat menghadapi PSIM Yogyakarta di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Senin (30/1). Namun, akhirnya harus pulang dengan satu angka tetap disyukuri oleh pelatih Persebaya, Subangkit.
Persebaya sempat membungkam publik Mandala Krida melalui gol tandukan kepala yang dilakukan oleh Supaham pada masa injury time babak pertama. Namun, gol balasan yang diciptakan Lorenzo Rimkus tiga menit jelang pertandingan usai menggagalkan kesemapatan Bajul Ijo membawa pulang tiga poin penuh.
Pulang dari Mandala Krida dengan hanya membawa satu poin dinilai cukup oleh Subangkit. Menurutnya, poin tersebut akan menjadi modal penting menghadapi laga berikutnya. "Minimal kami bawa poin meski hanya satu. Ini sangat penting buat modal anak-anak menghadapi laga berikutnya," ungkap Subangkit dalam keterangannya usai pertandingan.
Meski gagal mempertahankan keunggulan dan hanya membawa pulang satu poin, Subangkit menilai performa anak-anak asuhnya di laga ini sudah memuaskan. Justru ia tampak menyesalkan kepemimpinan wasit pada pertandingan hari ini meski tak mengomentarinya secara langsung.
"Anak-anak bermain sangat bagus. Meski gagal, kami tak menyesalinya," ujar mantan pelatih Persela Lamongan itu. "Yang jelas gol (balasan PSIM) itu menggagalkan kemenangan Persebaya," lanjut Subangkit mengomentari gol Lorenzo Rimkus yang berawal dari set-piece karena wasit melihat bola mengenai tangan dari pemain bertahan Persebaya.
/Fahrizal Arnas