Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada konferensi pers menjelang duel melawan AC Parma, pelatih Juventus, Antonio Conte, terlihat tidak mau membebani pasukannya. Conte malah menyebut AC Milan sebagai kandidat utama peraih scudetto dibanding I Bianconeri.
Hingga pekan ke-20, Si Nyonya Tua masih bertengger di puncak klasemen sementara Serie A. Juventus hanya unggul satu poin dari Rossoneri. Jika Juve terpeleset saat melawan Parma dan Milan menang atas Lazio, maka puncak klasemen akan direbut oleh Iblis Merah.
Sadar akan tekanan yang dialamatkan pada anak buahnya, Conte mencoba mengalihkan perhatian publik dengan melabeli Milan sebagai favorit scudetto. Conte memuji kemampuan Milan untuk meraih kemenangan atas lawan-lawannya meski sedang dilanda badai cedera.
"Kemampuan Milan untuk memenangi pertandingan sangat luar biasa. Mereka membuatnya seakan terlihat sangat mudah. Pertandingan kemarin (melawan Cagliari), Milan menang dengan cara yang fantastis. Mereka memiliki seorang juara dalam diri Zlatan Ibrahimovic, yang selalu memberikan teror pada pertahanan lawan," puji mantan bek Juventus itu.
Conte terkesan dengan mental juara Rossoneri sehingga layak difavoritkan sebagai calon juara. Pelatih berusia 42 tahun tersebut berharap anak buahnya bisa terus menjaga jarak dengan Milan.
"Masih ada 18 pertandingan ke depan dan 54 poin yang ditawarkan, jadi semuanya bisa terjadi di antara enam atau tujuh tim teratas," lanjut Conte.
Berbicara tentang lawatannya ke Stadion Ennio Tardini melawan Parma, Conte disodori pertanyaan tentang kemungkinan membuat beberapa perubahan. Hal ini terkait kritik terhadap penampilan Arturo Vidal dan Stephan Lichtsteiner yang dianggap tidak memuaskan sewaktu menghadapi Udinese pekan lalu.
"Lichtsteiner bermain bagus. Sebagai bek sayap, dia harus rajin membantu penyerangan dan juga membantu pertahanan. Ingat, dia telah memainkan tiga pertandingan dalam tujuh hari."
"Begitu juga dengan Arturo, orang-orang menuduh dia sebagai penyebab kita kecolongan dari Udinese. Tapi, dia bekerja keras dan saya suka penampilannya secara keseluruhan," bela Conte.
Conte menyatakan pada pertandingan melawan Parma, dirinya akan mengevaluasi beberapa hal secara hati-hati. Conte menggarisbawahi jadwal yang sangat padat di mana Juve harus memainkan empat pertandingan dalam 10 hari. Pelatih kelahiran Lecce tersebut menyebut Juve jarang mendapatkan jadwal pertandingan midweek dari awal liga bergulir, sehingga tidak punya banyak kesempatan untuk merotasi pasukannya.
"Kami jarang mempunyai jadwal pertandingan di tengah pekan, tapi pepatah yang mengatakan 'Doesn't change the winning team' jelas tidak berlaku untuk sekarang. Untungnya saya memiliki skuad yang kompeten," tutur Conte.
Kembali ke soal Ibrahimovic, Conte diajukan pertanyaan tentang bagaimana kekuatan Juventus bila striker asal Swedia itu bergabung.
"Saya senang dengan skuad yang saya miliki. Ibrahimovic adalah pemain yang bisa membuat perbedaan, tapi para pemain saya tetap yang terbaik di dunia," tutup Conte.