Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah dua kali tak mendapat tanggapan dari PSSI, masa yang kali ini datang dengan mengatasnamakan Aliansi Suporter Pro Statuta kembali mendatangi kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (1/2).
Sama halnya seperti kedatangan sebelumnya, masa dari beberapa klub, seperti LA Mania (Persela), Bonek (Persebaya), K-Conkmania (Perseba Super Bangkalan Madura), North Jak Mania (Persitara) yang berjumlah ratusan mengungkapkan aspirasi mereka dalam sejumlah spanduk.
Selain berisi desakkan agar Djohar Arifin cs. keluar dari Kantor PSSI, dalam spanduknya, Aliansi Suporter Pro Statuta juga menunjukkan dukungannya terhadap Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia yang berencana menggelar KLB. "Kongres Luar Biasa (KLB) adalah harga mati," terang Aliansi Suporter Pro Statuta dalam rilis yang dibagikan kepada wartawan.
Namun, kata Yunus Kanjeng, koordinator aksi, mereka tak hanya sebatas berorasi sekaligus membentangkan spanduk dalam aksi. Aliansi Suporter Pro Statuta juga ingin bertemu langsung dengan pengurus PSSI, dalam hal ini Djohar Arifin Husin.
Sayang, para suporter kembali harus kecewa. Kedatangan para suporter tak mendapat tanggapan langsung dari Djohar Arifin. Sang koordinator aksi, Yunus sendiri hanya bertemu dengan salah satu pihak dari Komite Media PSSI dan satu dari Komisi Disiplin PSSI.
"Kami tidak puas. Karena itu, Jumat kami akan datang lagi. Pada hari itu kami akan mendatangkan lebih banyak masa. Sekitar seribu masa dari gabungan suporter di Indonesia akan datang. Kemungkinan Viking, The Jak, dan suporter lain akan datang, " terang Yunus.
"Jika Djohar tidak ada di tempat dan tidak mau menemui kami, kami akan gembok PSSI," sambung Yunus.