Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
luka menyusul kerusuhan dalam sebuah partai sepak bola di Mesir antara Al-Masry kontra Al-Ahly di kota Port Said, Rabu (1/1).
Kerusuhan ini terjadi hanya beberapa menit usai peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Ribuan suporter tuan rumah Al Masry menyerbu masuk ke lapangan.
Dilaporkan para pendukung itu membawa beberapa benda, seperti pisau, batu, botol minuman kaca, dan kembang api. Situasi tak terkendali karena jumlah suporter yang masuk lapangan jauh melebihi jumlah petugas keamanan.
Para suporter itu kemudian menyerang para pemain Al-Ahly beserta staff klub. Mereka juga menyerang suporter Al-Ahly yang berada di tribun bersebrangan. Situasi dilaporkan benar-benar kacau!
"Ini bukan sepak bola, ini perang!" Kata salah satu pemain Al-Ahly, Abo Treika, kepada salah satu wartawan TV. "Orang-orang mati di depan kami. Ini benar-benar seperti perang! Tak ada tindakan, pengamanan, maupun ambulans."
Hingga tulisan ini diturunkan berita mengenai korban meninggal masih simpang siur. Mengingat banyaknya orang yang menderita luka parah, kemungkinan korban meninggal masih akan bertambah.
Rumah sakit di Port Said juga sangat, sangat sibuk karena kekurangan pasokan darah untuk para korban.