Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemerintah Dalam Posisi Tidak Mendukung KLB

By Yudhi F. Oktaviadhi - Rabu, 8 Februari 2012 | 00:08 WIB
Menpora Andi Mallarangeng (Dwi Ari Setyadi/Bolanews)

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Negara Pemuda dan Olah Raga (Kemennegpora) tak akan mendukung digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB). Demikian kata Mennegpora, Andi Mallarangeng, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan anggota Komisi X DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (7/2).

Dalam RDP dengan anggota Komisi X, yang juga dihadiri ketua KONI, Tono Suratman, KOI, dan Panitia PON Riau itu, Andi beralasan kalau KLB  tidak akan menyelesaikan persoalan yang terjadi di pesepakbolaan Indonesia saat ini. Digelarnya KLB justru akan membawa babak baru yang dipastikan kian memperkeruh pesepakbolaan Indonesia.

"Karena itu pemerintah tidak mendukung KLB. KLB tidak akan menyelesaikan persoalan, tidak dapat memutuskan mana yang benar dan salah. Yang ada adalah menegaskan kelompok mana yang kuat," kata Andi. Karena itu, Andi menyatakan kalau pemerintah tak akan membantu sekaligus memfasilitasi KPSI yang berencana menggelar KLB pada 21 Maret.

Meski demikian, pemerintah tidak bisa melarang karena KLB sah-sah saja dilakukan. "Tapi, selama sesuai dengan Statuta PSSI maupun Statuta FIFA," terang Andi. Apalagi pemerintah juga punya batasan untuk masuk lebih jauh ke dalam permasalahan yang terjadi di sepak bola Indonesia, yang memang diharamkan betul oleh FIFA.

"Hal itu juga hanya akan membuat kita terjebak pada kondisi mengurusi pengurus, bukan mengurusi sepak bola dan prestasi atlet-atletnya," tutupnya.