Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keith Kayamba Gumbs belum habis. Diusia yang terbilang sudah cukup tua, striker asal St. Kitts and Nevis masih menunjukkan ketajamannya. Dua gol plus satu assist yang diciptakan untuk membawa Sriwijaya FC memetik kemenangan di laga kontra Deltras Sidoarjo yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Rabu (8/2) menjadi buktinya.
Tapi tak hanya Gumbs, semua pemain Sriwijaya tampil gemilang di laga itu. Mereka langsung menunjukkan kelasnya dengan terus menggempur lini pertahanan sang tamu, Deltras Sidoarjo. Bukan suatu kebetulan juga kalau Laskar Wong Kito lebih dulu dihampiri peluang yang cukup terbuka ketika laga baru berusia 10 menit. Tapi sayang bola umpan silang Keith Kayamba Gumbs yang ditanduk Hilton Moreira masih bisa ditepis Wawan Hendrawan, kiper Deltras Sidoarjo.
Meski peluang emas tersebut gagal dimaksimalkan menjadi gol, Sriwijaya tetap tak berhenti. Kepercayaan diri yang sangat tinggi di tengah dukungan para suporter, membuat mereka tak mengendorkan daya serangnya sedikit pun di babak pertama. Hasilnya, sebuah pergerakan Firman Utina di kotak penalti Deltras membuat Sriwijaya dihampiri keberuntungan.
Ya, tepatnya menit ke-14 wasit menunjuk titik putih setelah Khoirul Mashuda terpaksa menjatuhkan Firman. Kesempatan yang diberikan wasit itu pun sukses dimaksimalkan Gumbs menjadi gol setelah sepakan kerasnya tak dapat dibendung dan mengalir deras ke sudut kanan gawang Deltras. 1-0, Sriwijaya FC memimpin.
Gol itu seperti mengangkat motivasi anak-anak Palembang. Mereka pun terus melakukan serangan guna menambah keunggulan. Namun, bukan dihampiri keberuntungan, Laskar Wong Kito harus menerima pil pahit. Bagaimana tidak? Rajin menyerang, mereka justru kebobolan pada menit ke-37. Gol penyeimbang itu diciptakan oleh Amos Mara, yang sukses memanfaatkan umpan yang dikirimkan Mijo Dadic lewat sundulan. Skor pun berubah menjadi 1-1.
Untungnya, gol yang diciptakan Amos itu direspon dengan baik oleh para punggawa Sriwijaya FC. Lewat sebuah kerja sama Firman dan Gumbs, Laskar Wong Kito pun akhirnya sukses mencetak gol pada menit ke-42. Gol yang diciptakan Gumbs itu pun bertahan dan menutup laga di babak pertama.
Memasuki babak kedua, Sriwijaya tetap menunjukkan hasrat besarnya memetik kemenangan. Buktinya mereka terus melakukan serangan guna memperpanjang keunggulan. Namun, berbagai upaya yang dilakukan tak kunjung membuahkan hasil, mereka bahkan hampir kebobolan pada menit ke-54. Untungnya, Ferry Rotinsulu sukses menggagalkan upaya Deltras lewat M. Fakhrudin itu.
Sriwijaya pada akhirnya bisa menggetarkan gawang Deltras untuk ketiga kalinya pada menit ke-63. Setelah Gumbs, gol ketiga Sriwijaya itu diciptakan oleh Hilton Moreira. Namun Gumbs tidak bisa dipisahkan dari lahirnya gol ketiga itu, pasalnya umpan back heel-nya yang membuat Hilton leluasa untuk mencetak gol sekaligus memperpanjang keunggulan.
Keunggulan yang kian melebar itulah yang tampak membuat para punggawa Sriwijaya di atas angin. Hanya saja, hal itu tak lantas membuat mereka dihampiri keberuntungan. Laskar Wong Kito bahkan harus menerima petaka. Ya, tepatnya pada menit 83 wasit menunjuk titik putih yang jelas menguntungkan kubu tuan rumah. Tapi untungnya, dengan ketenangan Ferry sukses menggagalkan bola hasil sepakan keras Walter Walter Brizuella pada menit ke-83.
Upaya maksimal yang ditunjukkan Ferry itu membuat skor bertahan hingga laga berakhir dan memastikan Sriwijaya memetik kemenangan di laga kontra Deltras. Dengan tambahan tiga poin itu, Sriwijaya naik dua tangga ke posisi pertama dengan 24 poin. Merebut sekaligus menggusur Persipura dari puncak singgasana.