Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
benar terjadi, Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) berharap PSSI secepatnya bisa menyelesaikan permasalahan ini.
APPI sangat prihatin melihat kondisi kekisruhan sepak bola tanah air. Karena itu, APPI berharap semua pihak yang bertikai bisa duduk bersama satu meja dan menyelesaikan masalah ini.
"Kami juga bersedia untuk dipanggil untuk membahas masalah ini dengan PSSI, jika ada panggilan dari PSSI. Namun, hingga kini PSSI belum pernah memanggil kami. Nah, kalau keadaan seperti ini terus berlarut maka yang menjadi korban adalah pemain," kata Presiden APPI, Ponaryo Astaman, ketika peluncuran program Nike Elite Training Live di Senayan, Jakarta, Kamis (9/2).
Ponaryo tidak ingin pemain sepak bola Indonesia terpecah hanya karena kepentingan segelintir orang yang menghancurkan sepak bola. "Saya tidak ingin pemain terpecah menjadi dua kubu. Ditakutkan nantinya ada pemain yang hanya mengaku dirinya sebagai pemain IPL atau LSI saja, padahal sebenarnya mereka itu adalah pemain bola Indonesia. Saya tidak ingin hal itu terjadi," tandas Ponaryo.
Masalah Kongres Luar Biasa yang ingin diadakan oleh Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia, Ponaryo tidak mau ambil pusing. Ia cuma berharap ada penyelesaian konflik ini antara PSSI, KPSI demi kemajuan sepak bola nasional.