Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
benar menyita perhatian publik. Menjelang pertarungan Manchester United versus Liverpool di Old Trafford, Suarez kembali mengeluarkan pernyataan. Kali ini Suarez menyatakan dirinya siap menghadapi tekanan dari para Mancunian.
Suarez datang ke Old Trafford dengan status 'tersangka' atas perlakuan rasisnya terhadap bek United, Patrice Evra. Striker Uruguay tersebut sudah memprediksi dirinya tidak akan mendapat sambutan ramah dari pendukung tuan rumah. Akan tetapi, Suarez bersikeras ia siap menghadapi cemoohan pendukung The Red Devils.
"Saya siap menerima tekanan dan protes di Old Trafford. Ingat, saya sudah pernah bermain di Amerika Selatan yang memiliki atmosfer mengerikan dan saya tidak takut. Saya lebih suka berpikir bahwa pendukung United mengerti sepak bola," ungkap penyerang berusia 25 tahun itu.
Duel nanti malam akan menjadi pertemuan pertama antara Evra dan Suarez, setelah mantan penyerang Ajax Amsterdam tersebut selesai menjalani larangan delapan kali bertanding. Kedua tim sempat bertemu pada akhir Januari lalu di ajang Piala FA, yang dimenangkan oleh The Kop dengan skor 2-1. Akan tetapi, dalam pertandingan tersebut hanya Evra yang bermain. Sedangkan Suarez masih menjalani sanksi dari FA.
Kali ini, Suarez akan hadir di Old Trafford meski pelatih Kenny Dalglish belum tentu memainkannya. Dapat dipastikan lebih dari 70.000 pasang mata akan memusatkan perhatiannya kepada Suarez. Lebih lanjut, jika Suarez diturunkan dari menit awal, tentu ia dan Evra akan berjabat tangan. Seperti diketahui, isu ini sudah banyak diperbincangkan banyak orang, yang memunculkan pertanyaan 'Apakah Suarez dan Evra akan berjabat tangan?' Ya, sebuah ritual sederhana tapi bermakna banyak bagi dua kubu yang berselisih.