Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Panasnya duel Manchester United kontra Liverpool yang berlangsung Sabtu (11/2) malam WIB, merembet hingga akhir laga. Sir Alex Ferguson selaku pelatih Setan Merah, merasa kesal karena Luis Suarez menolak berjabat tangan dengan anak asuhnya, Patrice Evra.
Bigmatch yang berlangsung di Old Trafford tersebut menjadi pertemuan pertama Suarez dan Evra sejak keduanya berseteru dalam matchday yang berlangsung Oktober lalu. Kala itu, Suarez melontarkan kalimat bernada rasis kepada sang kapten United dan akhirnya berujung pada larangan bermain selama delapan laga.
Ketika keduanya bertemu lagi kemarin, atau saat pertandingan belum dimulai, Suarez enggan menjabat tangan Evra. Ia hanya melewati pemain asal Prancis itu dan langsung berjabat tangan dengan David De Gea. Menurut Ferguson, tindakan tersebut sangat memalukan.
"Saya tak bisa percaya. Dia aib bagi Liverpool Football Club. Pemain seperti itu tidak seharusnya diperbolehkan membela The Reds," ucap Ferguson seperti dilansir Eurosport.co.uk.
"Situasi seperti hari ini bisa menyebabkan kerusuhan. Saya sangat kecewa dengan orang itu. Sangat mengerikan jika melihat apa yang dilakukannya. Ini menciptakan sebuah ketegangan, Anda telah melihat wasit tidak tahu apa yang harus dilakukan," sambungnya.
Dua gol dari Wayne Rooney akhirnya membawa United memenangi pertandingan tersebut dengan skor 2-1. Seakan ingin melampiaskan dendam, Evra langsung melakukan selebrasi di depan wajah Suarez setelah wasit meniup peluit panjang.
"Dia seharusnya tidak melakukan itu," ujar Ferguson lagi, mengomentari tindakan Evra.
Berkat kemenangan di kandang sendiri, Setan Merah sukses mengkudeta Manchester City dari puncak klasemen Premier League. Kini mereka mengumpulkan 58 poin, unggul satu poin dari sang rival sekota.