Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Terhitung dari tanggal 7 November 2011, Carlos Tevez tidak pernah dimainkan oleh pelatih Manchester City, Roberto Mancini. Perseteruan yang terjadi di antara keduanya, membuat Mancini enggan menurunkannya di setiap pertandingan The Citizen. Namun, belakangan ini Tevez dan City dikabarkan siap berdamai.
Sejak menolak untuk melakukan pemanasan sebagai pemain pengganti saat City berhadapan dengan Bayern Muenchen di Liga Champions pada September lalu, Tevez dan Mancini terlibat perang dingin. Sang pelatih memperingatkan Tevez bahwa kariernya sudah 'usai' selama dilatih olehnya. Tevez kembali membuat onar dengan terbang ke Argentina tanpa izin dari pihak klub pada 7 November. Ulah striker berusia 27 tahun tersebut memaksa pihak klub untuk menghukum Tevez, seperti denda 10 juta euro (sekitar 118 miliar rupiah), ataupun gaji dan bonus yang dipotong sejak musim panas lalu.
Akan tetapi, situs Mirror Football menyebutkan Tevez akan terbang dari Argentina ke Manchester untuk bertemu dengan pihak klub. Mirror memberitakan negosiasi yang sudah terjadi sebelumnya berjalan mulus dan diharapkan tercipta kompromi di antara kedua belah pihak. Menanggapi hal ini, Mancini menyatakan senang dan seolah-olah sudah melupakan perseteruannya dengan Tevez.
"Carlos tahu situasi. Jika dia benar-benar kembali, kita akan langsung berbicara karena saya tidak punya masalah dengan dia. Semua orang tahu Tevez adalah pemain top dan akan lebih baik bagi kami jika dia ada di sini," jelas mantan allenatore Inter tersebut.
Mancini menambahkan Tevez memiliki kemampuan untuk mengubah alur pemainan. Namun, ia tidak bisa menjanjikan mantan pemain West Ham itu dapat langsung merumput.
"Saya tidak tahu apakah dia bisa bermain pekan ini. Hal itu tergantung kondisi fisiknya, karena dia sudah tidak bermain selama empat bulan. Mungkin dia akan bermain dalam tiga bulan terakhir sebelum penutupan musim," jelas Mancini.
Setelah diisukan akan pindah ke AC Milan, Paris SG, ataupun Corinthians dan tidak ada kesepakatan yang tercapai, sikap Tevez melunak. Tevez mungkin beranggapan dirinya harus segera kembali ke klub untuk meningkatkan performa setelah absen sekian lama, dan juga untuk menjaga harga jual jika masih menginginkan pindah ke klub lain pada akhir musim.