Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sponsor Liverpool, Standard Chartered, mengutarakan kekhawatiran mereka terkait permasalahan yang melingkupi Luis Suarez. Pemain internasional Uruguay tersebut kembali berulah setelah menolak menjabat tangan Patrice Evra sebelum berlangsungnya pertandingan lanjutan Premier League kontra Manchester United, Sabtu (11/2), di Old Trafford.
Suarez yang tampil untuk kali pertamanya setelah menjalani hukuman larangan bermain selama delapan laga karena melakukan tindakan rasis pada Evra pada tahun lalu, menolak menjabat tangan bek United itu sebelum pertandingan berlangsung.
Penyerang berusia 25 tahun tersebut sebelumnya sempat mengatakan akan menjabat tangan Evra, meski akhirnya ia tidak melakukannya sehingga menimbulkan kecaman dan kritik dari berbagai pihak.
Walau Suarez kemudian mengucapkan permintaan maaf untuk tindakannya itu, tapi pihak Liverpool dan manajer Kenny Dalglish merasa sangat kecewa dengan ulah yang kembali dilakukan oleh eks penyerang Ajax itu, dan mengkritik tindakannya karena sudah membohongi mereka.
Sementara itu, Standard Chartered, yang menjadi salah satu sponsor utama The Reds, mengungkapkan kekhawatiran mereka dengan permasalahan yang kembali menyelimuti Suarez.
"Kami sangat kecewa dengan insiden yang terjadi pada hari Sabtu (11/2) lalu, dan kami sudah membicarakan mengenai kekhawatiran kami dengan pihak klub," ujar pernyataan resmi Standard Chartered seperti dikutip Soccerway.
Standard Chartered merupakan sebuah perusahaan jasa keuangan global yang membayar Liverpool sebesar 20 juta pound atau berkisar 283 miliar per tahun sebagai sponsor untuk Jersey The Reds.