Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Barnes: Suarez Tidak Perlu Jabat Tangan Evra

By Galih Rachdityo - Rabu, 15 Februari 2012 | 00:37 WIB
Luis Suarez, Patrice Evra (Shaun Botterill/Getty Images)

Insiden Luis Suarez yang menolak menjabat tangan Patrice Evra akhirny membuat eks winger Liverpool, John Barnes, angkat bicara dan mengatakan kalau Suarez tidak perlu menjabat tangan Evra sebelum dimulainya pertandingan.

Barnes yakin keseluruhan insiden sudah dibesar-besarkan oleh media yang hanya ingin mencari-cari berita saja. Eks pemain sayap The Reds berkulit hitam ini juga pernah mendapatkan tindakan rasis sewaktu masih berseragam Liverpool, tapi bukan oleh pendukung United melainkan dilakukan oleh pendukung Everton.

Barnes, yang kini dikenal sebagai orang yang selalu berkampanye mengenai tindakan anti rasisme, merasa jika seluruh kontroversi tersebut bisa dihindari jika keputusan untuk meniadakan jabat tangan dibuat jauh sebelum pertandingan dimulai.

"Saya bisa mengatakan pada Anda kalau situasi yang melingkupi baik Suarez atau John Terry tidak menjadi permasalahan besar di negara-negara lain. Reputasi sepak bola Inggris di seluruh dunia juga tidak akan rusak sama sekali," kata Barnes pada Liverpool Echo.

"Saya tidak pernah peduli apakah seseorang menjabat tangan saya atau tidak. Hal itu bukan perkara besar, karena hal itu tidak tulus dan tidak berarti apa pun. Mereka berjabat tangan hanya untuk pertunjukan saja. Saya tidak percaya mereka harus berada di dalam situasi itu."

"Kita semakin terbawa dengan beberapa insiden yang terjadi, dalam skala yang lebih besar, hal itu tidak berarti banyak. Klub sepak bola harus bereaksi untuk apa yang sudah diperbuat oleh media."