Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ferry: Persija Gagal Manfaatkan Keuntungan

By Bintang Pradewo - Rabu, 15 Februari 2012 | 21:27 WIB
Ferry Paulus (Dwi Ari Setyadi)

Hasrat Persija Jakarta untuk memetik poin penuh di laga kontra Persela Lamongan gagal terwujud. Kepastian itu diperoleh setelah anak asuh Iwan Setiawan ditahan imbang Persela di Stadion Wilis, Madiun, Rabu (15/2).

Padahal, Persija mendapat keuntungan di laga tersebut. Ya, Macan Kemayoran menghadapi Persela yang berstatus tuan rumah di tempat yang netral, yakni di Stadion Wilis, stadion yang selama ini dipakai oleh PSM Madiun dan Madiun Putra.

Persija sendiri sebenarnya sempat memanfaatkan keuntungan tersebut. Bahkan, keuntungan tersebut bisa dikonversi menjadi sebuah peluang untuk meraih kemenangan. Dua gol yang mereka ciptakan di babak pertama menjadi buktinya.

Namun, Persela ternyata tak tinggal diam. Kendati bermain di tempat netral, status sebagai tuan rumah rupanya membuat mereka tak ingin pulang tanpa poin. Alhasil, dengan semangat yang menggebu-gebu, Laskar Joko Tingkir terus berupaya mengejar defisit ketertinggalannya.

Upaya yang dilakukan anak-anak Lamongan pun akhirnya membuahkan hasil. Bukan hanya satu, melainkan dua gol bisa mereka ciptakan. Skor imbang itu pun bertahan dan kedua tim harus puas berbagi poin di laga tersebut.

Saat dihubungi Bolanews, Ferry Paulus, sang Ketua Umum Persija Jakarta, mengaku kurang puas dengan hasil itu. Selain karena punya rekor bagus saat berhadapan dengan Persela, Persija punya keuntungan di laga tersebut.

"Sudah seharusnya kita bisa mengambil poin penuh di tempat netral. Persija sendiri punya rekor pertemuan yang bagus. Kita selalu menang, yang paling buruk kita hanya bermain seri," kata Ferry.

Menyoal pertandingan, Ferry menilai Persija telah menjalankan semua instruksi yang diberikan. Hanya, hal itu dilakukan di babak pertama saja. "Di babak kedua, tim tampak kendur. Sebaliknya, Persela bermain bagus. Secara taktis, mereka bisa melihat ruang," jelas Ferry. Menurut Ferry, hal itulah yang membuat Persija harus kebobolan di babak kedua.

Namun, tak hanya itu. Keluarnya Ramdani Lestaluhu akibat cedera pada menit ke-30 juga menjadi salah satu penyebab. "Ketika Ramdani keluar, serangan Persija tampak kurang. Tim justru bertahan," tutup Ferry.