Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Boas (AVB) kini tengah berada dalam sorotan media massa Inggris menyusul kemerosotan yang dialami Chelsea dalam beberapa pekan terakhir di Liga Inggris. Sebagai salah satu anak asuh AVB, Didier Drogba pun mencoba membela bosnya itu.
AVB disorot lantaran hanya mampu membawa The Blues memperoleh enam poin dari maksimal 15 poin yang bisa didapat Chelsea dalam lima laga terakhir mereka di liga. Dari rumor yang beredar di media massa Inggris, penyebab performa buruk Chelsea itu adalah ketidakmampuan AVB mengendalikan pemain-pemain The Blues, salah satunya Drogba.
"Bagi saya, umur seorang pelatih bukan menjadi masalah utama. Anda harus menghormati posisi dan otoritasnya," kata Drogba membantah laporan yang mengatakan hubungannya dan AVB buruk, seperti yang dikutip The Sun.
Di sisi lain, Drogba mencoba membela Villas-Boas dengan menyatakan kalau pelatih asal Portugal itu mencoba menerapkan sesuatu yang baru di Chelsea. Namun, dibutuhkan waktu yang cukup lama agar hal baru itu bisa berjalan sesuai dengan harapan.
"Dia datang dengan filosofi tersendiri, yang mencoba lebih memainkan bola dibandingkan pelatih lain. Begitulah cara ia bisa sukses di Porto. Jadi ia mencoba menerapkan hal yang sama di Chelsea dan itu membutuhkan waktu,"sambung ujung tombak asal Pantai Gading itu.
Lebih lanjut Drogba mengaku kalau Villas-Boas merupakan pelatih yang berambisi. Menurut Drogba, AVB ingin agar timnya bisa meraih kesuksesan di ajang domestik dan Eropa dengan sepak bola atraktif. Jika pada akhirnya tak berjalan lancar, maka itu bukan semata-mata kesalahan pelatih.
"Anda tahu bagaimana rasanya ketika Anda datang dengan sebuah ambisi dan semuanya tak berjalan sebagaimana mestinya. Sangat tidak mudah baginya, tapi ia bukan satu-satunya yang bertanggung jawab. Kami semua juga bertanggung jawab," pungkas Drogba.