Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perusahaan asal Amerika Serikat yang didirikan oleh Philip Anschutz, AEG, membantah pemberitaan dari media masa Inggris yang menyebut mereka ingin membeli Tottenham Hotspur.
Pada Jumat (17/2), AEG dikabarkan telah memberi tawaran sebesar 450 juta poundserling (sekitar enam triliun rupiah) pada ENIC Group selaku pemilik sah Spurs. Di situ juga dituliskan bahwa Anschutz sudah menemui pemilik ENIC Group, Joe Lewis, guna bernegosiasi.
Namun, kabar tersebut dibantah oleh pihak bersangkutan. Melalui Presiden Eksekutif-nya, Timothy Leiweke, AEG menegaskan bahwa mereka tak berniat membeli klub berjuluk The Lillywhite itu.
"Cerita-cerita mengenai ketertarikan AEG atau mengenai negosiasi pembelian Tottenham adalah tidak benar. Saat ini kami menikmati bisnis yang sangat baik dan hubungan pribadi dengan Tottenham," jelas Leiweke seperti dikutip laman Daily Mail.
"Kami tidak memiliki keinginan untuk membeli klub itu. Kami akan terus memiliki hubungan yang baik dengan Daniel Levy (ketua Tottenham) dan manajemen klub sendiri," sambungnya.
Sejauh ini AEG sudah memiliki dua stadion di London, O2 Arena dan Manchester’s MEN Arena. Selain itu, mereka juga tercatat sebagai pemilik LA Galaxy, Chicago Fire, serta beberapa klub hoki di Amerika Serikat.