Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSMS Medan harus rela berbagi poin kala menjamu Sriwijaya FC (SFC) di Stadion Teladan, Senin (20/2) sore, dengan bermain imbang tanpa gol. Namun, ada kekecewaan tersendiri dari tim tuan rumah atas kepemimpinan wasit pada laga hari ini.
PSMS dan SFC berbagi poin setelah dalam 90 menit waktu bermain tak satu pun gol pun tercipta. Kegemilangan penjaga gawang dari kedua tim, Markus Haris Maulana dan Ferry Rotinsulu, serta tidak mampunya para pemain memaksimalkan peluang yang tercipta menjadi faktor tak adanya jala gawang yang terkoyak.
Bagi tim tuan rumah masih ada faktor lain yang membuat pertandingan berakhir imbang tanpa gol. Banyak keputusan wasit yang dinilai PSMS merugikan, baik bagi mereka sendiri maupun Sriwijaya FC. Wasit Aeng Suarlan memang terlihat beberapa kali membiarkan pertandingan berjalan terus saat terjadi pelanggaran.
Selain itu, asisten pelatih PSMS, Suharto, mengakui bahwa tekanan yang mereka berikan pada tim tamu memang kurang maksimal. Menurutnya pertandingan menghadapi tim seperti SFC itu akan menjadi bahan evaluasi yang bagus.
"Wasit memimpin pertandingan dengan kurang percaya diri sehingga kerap ragu-ragu," ujar asisten pelatih PSMS, Suharto. "Soal pertandingan, tekanan kami masih lemah dan hasil yang kita dapat ini memang harus obyektif. SFC merupakan lawan yang bagus. Kita akan jadikan game ini sebagai bahan evaluasi," lanjutnya.
Hasil imbang di kandang ini membuat PSMS saat ini tetap berada di posisi ke-13 dengan 14 poin dari 12 laga. PSMS gagal menyalip Pelita Jaya yang mengumpulkan jumlah poin yang sama karena kalah dalam selisih gol.
/Abdi Panjaitan