Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Syamsul: Dianulirnya Gol Persitara Punya Pengaruh

By Frengky Aruan - Selasa, 21 Februari 2012 | 22:24 WIB
Divisi Utama

2.

Sebelum melakoni partai kandang melawan Persip, Persitara mencatatkan hasil bagus di Divisi Utama dengan selalu tampil konsisten di setiap laga kandangnya. Terbukti, dari empat laga kandang sebelumnya, mereka tak terkalahkan. Si Pitung memetik tiga kemenangan dengan torehan empat gol di masing-masing laga, sementara satu sisanya hanya berakhir seri. Namun sayang, pencapaian bagus di kandang tak berlanjut. Saat melakoni partai kesembilannya di Divisi Utama, mereka harus takluk dari tamunya, Persip. 

Persitara sebenarnya nyaris melanjutkan tren tak terkalahkan di Divisi Utama. Peluang itu muncul tatkala mereka bisa mencetak gol pada menit ke-43. Gol yang diciptakan Muhamad Renngur itupula yang mengangkat motivasi para punggawa Persitara untuk mencipta gol guna memastikan kemenangan. Tapi apa mau dikata, nasib berkata lain. Semangat yang ditunjukkan Persip membuat Si Pitung harus bertekuk lutut. Dua gol bisa diciptakan para punggawa Laskar Kalong untuk memastikan kemenangan di kandang Persitara.

Kegagalan itu jelas merupakan sebuah kerugian. Tak dapat dimungkiri pula memunculkan rasa kecewa di dalam skuad Persitara. Paling tidak rasa itu yang ditunjukkan pelatih Persitara, Syamsul Bachri, saat jumpa pers pascapertandingan. "Dari awal, kita menargetkan bisa meraih tiga poin. Namun, kita gagal," kata Syamsul.

Syamsul menilai kegagalan itu disebabkan karena kurang fokus dan konsistennya pemain di lini belakang dalam membendung serangan lawan. Hal itupula yang menyebabkan dua gol bisa diciptakan oleh anak-anak Pekalongan. "Sebenarnya, sektor belakang bermain bagus. Tak hanya di babak pertama, tapi juga di 15 menit babak kedua. Mereka bisa mengunci setiap pergerakan lawan. Tapi, setelah itu mereka tidak fokus," jelas Syamsul.

Namun, meski kecewa, Syamsul masih bisa memaklumi. "Gol kita yang dianulir sangat memengaruhi performa tim. Pemain kita kan banyak pemain muda, jadi lebih emosional. Hal itu yang membuat mereka jadi lengah. Kelengahan itu yang dimanfaatkan tim tamu untuk mencetak gol," tutupnya.