Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1 di Estadio do Dragao pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa. Atas keluhan City itu, UEFA pun langsung menggelar sidang investigasi.
Proses sidang investigasi atas kasus rasis itu disampaikan UEFA di situs resminya. Di situ dikatakan kalau UEFA akan segera menggelar sidang untuk mengklarifikasi apa yang sebenarnya terjadi. Jika suporter Porto terbukti bersalah, besar kemungkinan klub juara Liga Portugal musim lalu itu akan mendapat sanksi.
"Menyusul keluhan yang disampaikan Manchester City, UEFA mulai hari ini akan melakukan proses disipliner pada FC Porto atas perilaku suporter mereka di leg pertama babak 32 besar Liga Europa tengah pekan lalu. Badan kontrol dan disiplin UEFA sendiri akan melakukan sidang atas kasus tersebut pada 29 Maret," tulis pernyataan resmi UEFA.
Sebagai informasi, City menyampaikan keluhan pada UEFA setelah Mario Balotelli mengaku mendengar cemoohan yang menirukan suara monyet dari suporter Porto ketika ia ditarik keluar pada pada pertandingan yang berlangsung cukup sengit itu. Klaim Balotelli tersebut kemudian diperkuat oleh Yaya Toure, yang mengaku juga mendengar cemoohan bernada sama dari suporter Porto.