Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Lawan Aljazair di Laga Persahabatan

By Eky Rieuwpassa - Rabu, 22 Februari 2012 | 19:06 WIB
Djohar Arifin Husin (Peksi Cahyo/Bolanews)

tim besar di dunia. Setelah LA Galaxy, Indonesia juga akan dihampiri salah satu tim top Eropa, Inter Milan. Namun, tak hanya Inter yang notabenenya sebuah klub, Indonesia kemungkinan besar juga akan dikunjungi oleh sebuah tim dari benua Afrika, Timnas Aljazair.

Hanya, kepastian itu belum seratus persen akan terjadi. Pasalnya, Dubes Indonesia untuk Aljazair, Ahmad Ni'am Salim yang mempunyai ide mempertemukan Indonesia-Aljaizair masih terus berupaya untuk memerantarai kedua organisasi sepak bola kedua negara itu: PSSI dan FAF.

"FAF sendiri sebenarnya menyambut baik. Bahkan, mereka sangat senang. Tak hanya mereka, masyarakat Aljazair juga sangat menunggu jawaban pasti dari PSSI, karena mereka ingin tahu tentang Indonesia," kata Ni'am saat jumpa pers di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (22/2).

Sinyal positif yang diberikan Federasi Sepak Bola Aljazair itulah yang melandasi Ni'am meninggalkan tempat kerjanya di Aljazair untuk menyambangi kantor PSSI, di kawasan GBK, Senayan, Jakarta. Dan, untungnya dalam pertemuan dengan para pengurus PSSI, termasuk juga di dalamnya Ketum PSSI, ditemukan sebuah jawaban yang kemungkinan besar bisa memuluskan langkah Ni'am untuk mempertemukan Indonesia-Aljazair.

"Ini merupakan gagasan dan ide yang sangat bagus. Dengan senang hati kita pun akan menerima kedatangan mereka," terang Djohar Arifin Husin, Ketum PSSI. Karena itu, jika benar-benar klop, kemungkinan besar pertandingan persahabatan antara kedua tim akan digelar pada pertengahan tahun ini. Pemilihan waktu itu karena FAF bisa bertanding melawan Indonesia sebelum musim panas.

"Musim panas di sana antara Juli hingga September. Jadi, diharapkan sebelum Juli sudah bisa bertemu," kata Ni'am. Namun, Ni'am belum dapat memastikan kapan tepatnya pertandingan itu akan dilakukan. Pun demikian dengan Djohar yang juga belum tahu dengan tim yang akan diturunkan dalam laga persahabatan itu.

"Sepulangnya, pak Dubes akan bertemu dengan Presiden FAF ‎​(Mohammad Rawarawa). Dari situ akan diatur kapan ada pertemuan, mungkin di Jakarta atau di Aljazair. Di sana nanti ada MoU, yang di dalamnya akan mengatur teknisnya, seperti kapan pertandingan akan digelar. Karena kita juga harus menyesuaikan kompetisi kita di sini dan kompetisi mereka di sana," jelas Djohar.