Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hadapi Perseru, PSMP Masih Kendala di Fisik

By Ade Jayadireja - Kamis, 23 Februari 2012 | 11:40 WIB

PS Mojokerto Putra (PSMP) akan melanjutkan kiprahnya di Divisi Utama musim 2011/12 ini dengan menjamu Perseru Serui di Stadion Gajah Mada, Mojokerto, Kamis (23/2). Meski berstatus tuan rumah, PSMP bukan tanpa kekurangan.

Sampai saat ini, PSMP belum mampu mengatasi lemahnya kondisi fisik para pemainnya. Kekurangan inipula yang dikhawatirkan akan menghambat langkah PSMP memetik hasil positif.

Sebenarnya, kekurangan itu sudah terlihat cukup lama. Yang terakhir kala PSMP meladeni PSBS Biak pekan lalu. Di laga itu, PSMP hanya mampu bermain maksimal sebelum turun minum. 45 menit sisanya, mereka tampak kedodoran.

"Saya berpikir keras untuk memperbaikinya, tapi sampai sekarang tidak terlihat hasilnya. Ini merupakan akibat dari tidak adanya persiapan sebelum kompetisi bergulir," kata Jamal Yastro, pelatih PSMP.

Jika dibandingkan dengan tim lain yang berada di Grup 2, PSMP merupakan tim yang tak punya persiapan. Bahkan, tim itu dibentuk hanya dua hari sebelum turun di laga pertama melawan Persin Sinjai. Hasilnya pun dapat dilihat. Dari delapan laga yang telah dijalani PSMP baru sekali memetik kemenangan, tiga berakhir seri, sementara empat sisanya mereka dipaksa menelan pil pahit. Hasil itupula yang membuat mereka harus duduk di dasar klasemen Grup 2 dengan poin enam.

"Kita baru bisa membenahi pada jeda kompetisi, sebelum putaran kedua bergulir. Tapi, saya akan terus berusaha untuk memperbaiki di sisa putaran pertama ini, mudah-mudahan ada peningkatan," jelas Jamal.

Namun, tak hanya kondisi fisik, sisi bertahan dan menyerang juga akan diperbaiki. Dua sisi, terlebih sektor pertahanan inilah yang sangat dikhawatirkan. Apalagi, Perseru mempunyai bomber tajam macam Emeka Obidiah Okoye.

"Dia striker tajam, berteknik tinggi," ujar Jamal. Karena itu, Jamal memberi perhatian khusus pada striker asal Nigeria itu. Ia pun tampaknya akan berusaha untuk menutup ruang Okoye agar tak bisa bergerak sedikitpun.  

/Fahrizal Arnas