Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Masalah demi masalah terus menghampiri Jose Mourinho. Setelah Real Madrid ditahan imbang CSKA Moskva di ajang Liga Champion, Rabu (22/2) dinihari WIB, entrenador kontroversial itu harus menghadapi kecaman dari European Gay and Lesbian Sports Federation (EGLSF).
Kemarahan EGLSF dipicu oleh perkataan yang dilayangkan Mou saat pertandingan kontra CSKA belum dimulai. Ketika sedang melakukan inspeksi di Stadion Luzhniki, ia menyebut ofisial pertandingan sebagai "maricones", kata dalam bahasa Spanyol yang merupakan hinaan untuk kaum homo seksual.
Louise Englefield, Wakil Presiden EGLSF, sangat kecewa dengan tindakan Mourinho. Walhasil, ia meminta federasi sepak bola Eropa (UEFA) untuk menindaklanjuti hal tersebut.
"Tak satu pun boleh menghina kaum homo seksual di sepak bola, meskipun dia adalah salah satu tokoh paling senior. Kami sangat kecewa ketika Mourinho dengan santai menggunakan istilah maricones untuk menghina orang di tempat kerjanya," ujar Englefield seperti dilansir Daily Mail.
"Yang lebih menyedihkan lagi, komentar itu dilontarkan saat kampanye Sepak Bola Internasional melawan Homophobia. Sebagai mitra lama dari jaringan FARE, kami menyerukan kepada UEFA untuk mengambil tindakan dan memberikan sanksi yang sesuai," imbuhnya.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan apa pun dari Mourinho atau Los Blancos mengenai protes EGLSF.