Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan, membuat keputusan mengejutkan usai timnya bermain imbang tanpa gol dengan Persisam Putra Samarinda di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta, Minggu (26/2). Iwan Setiawan menyatakan mundur dari kursi pelatih Persija karena kecewa persepakbolaan Indonesia yang tidak jujur.
Pernyataan mundur Iwan Setiawan itu sontak membuat awak media hadir dalam konferensi pers paska-pertandingan terkejut. Awalnya, Iwan menanyakan pada para wartawan yang hadir dalam konferensi pers itu perihal keberanian para wartawan untuk menuliskan apa yang akan dikatakannya.
Setelah disanggupi oleh para wartawan, Iwan pun memulai pernyataannya dengan cerita bagaimana awalnya ia menjadi pelatih Persija setelah sempat duduk di kursi direktur teknik hingga akhirnya ia ikhlas untuk kembali turun gunung melatih Persija.
Ia mengaku awalnya tidak ingin kembali melatih karena merasa sepak bola Indonesia tidak jujur. Namun, karena diyakinkan oleh Persija bahwa Indonesia Super League (ISL) kali ini akan lebih baik untuk memperlihatkan kualitas karena persaingannya dengan Indonesia Premier League (IPL), maka Iwan bersedia kembali melatih.
"Walaupun saya orang kecil, tapi mudah-mudahan saya bisa membuat perubahan dalam Indonesia Super League. Saya satu-satunya pelatih yang suka mengenakan baju koko. Kenapa? Karena Saya ingin membuat Liga Super Indonesia ini menjadi liga yang jujur," ungkap Iwan Setiawan saat konferensi pers di SUGBK usai pertandingan antara Persija dan Persisam yang berakhir tanpa gol.
Namun, ia kembali merasa kecewa dengan pertandingan tadi. Iwan merasa wasit bersikap tidak jujur selama memimpin pertandingan. Kekecewaan itu pun akhirnya membuat Iwan dengan penuh emosional menyatakan pengunduran dirinya sebagai pelatih Persija.
"Dengan berat hati saya harus katakan, saya mengundurkan diri dari posisi pelatih Persija. Saya mundur karena masih ada ketidakjujuran dalam persepakbolaan Indonesia. Terima kasih," tegas Iwan yang langsung pergi meninggalkan ruangan konferensi pers.
Diyakini keputusan wasit menganulir gol Persija yang diciptakan Fabiano Beltrame dan beberapa keputusan lain sepanjang pertandingan menjadi faktor penyebab Iwan Setiawan merasa ada ketidakjujuran dalam sepak bola ini. Sehingga akhirnya ia tak berniat lagi untuk meneruskan tugasnya sebagai pelatih Persija.