DKI 1 pun Dukung Persija

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, hadir ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta, Minggu (26/2) sore WIB, untuk mendukung Macan Kemayoran yang bertanding melawan Persisam Putra Samarinda. Gubernur yang akrab disapa Foke itu juga ingin melihat langsung seberapa besar antusiasme warganya terhadap Persija Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, muncul di tribun VVIP SUGBK saat klub kebanggaan ibu kota itu tampil. Kehadiran Foke melengkapi kegembiraan Persija dan The Jakmania karena klub berjuluk Macan Kemayoran itu bisa tampil lagi di ibu kota setelah sempat pindah kandang di beberapa pertandingan terakhir.

Saat ditemui usai pertandingan, Foke mengungkapkan bahwa kehadirannya di SUGBK sore ini untuk melihat bagaimana antusiasme warga Jakarta mendukung dan mencintai Persija. Foke juga mengatakan sebagai pemimpin di ibu kota Indonesia ini ia harus mengerti keinginan warganya, termasuk The Jakmania.

"Saya datang untuk melihat fans Persija yang begitu antusias memberi dukungan. Bayangkan saja 40 ribu orang datang kemari di saat hujan lebat. Mereka melakukannya karena cinta kepada Persija," ungkap Foke saat hendak meninggalkan SUGBK, Minggu (26/2) petang WIB.

"Jadi saya sebagai pemimpin Jakarta harus mengerti apa yang diinginkan pendukung Persija yang begitu banyak jumlahnya ini. Saya juga mewakili orang Jakarta yang mencintai Persija. Orang Jakarta tentu ingin Persija bisa menjadi juara," lanjutnya.

Kehadiran Foke di SUGBK disambut sangat baik oleh Ketua Umum Persija, Ferry Paulus. Menurutnya, kehadiran Gubernur DKI Jakarta itu adalah bentuk dukungan pemerintah terhadap Persija Jakarta di tengah kisruh dualisme Persija yang sampai saat ini masih ada di jalur hukum.

"Tentunya Pak Gubernur juga  membuka matanya lebar-lebar, artinya dia melihat mana yang benar. Saya pikir kehadiran Pak Gubernur di pertandingan ini adalah sebuah respon positif bagi kita karena memang benar Pak Gubernur mendukung Persija yang ini," ungkap Ferry Paulus setelah mengantar Fauzi Bowo ke mobil yang menunggunya untuk meninggalkan SUGBK.