Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Djohar Harap Sport Centre di Purwakarta Kelar 2013

By Frengky Aruan - Senin, 27 Februari 2012 | 18:18 WIB
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin. (Arief Bagus/Bolanews)

Rencana PSSI untuk membuat Sport Centre bagi Tim Nasional kian menemui kejelasan. Hal itu terjadi setelah PSSI bersama pemerintah kabupaten Purwakarta menandatangani nota kesepahaman atau MoU, Senin (27/2).

Penandatanganan itu sendiri berisi tentang penggunaan lahan di dua tempat, masing-masing di desa Bungursari (11 hektar) dan komplek Stadion Purnawarman (10 hektar).

Selain akan dibangun untuk tempat latihan timnas Indonesia dari berbagai jenjang usia, lahan-lahan tersebut juga akan dipergunakan untuk dibangun asrama. Tak ketinggalan, juga akan dibuat akademi wasit dan akademi pelatih.

Untuk lapangan sendiri, PSSI kemungkinan besar akan membangun sekitar enam lapangan di dua lahan itu. "Itu karena kita mempunyai banyak tim," kata kata Djohar Arifin Husin ketika dijumpai di Kantor PSSI, Senin (27/2), sepulang dari Purwakarta.

Lapangan-lapangan untuk tempat latihan itu, sambung Djohar, akan dibangun dengan standar internasional. Hal itu katanya, supaya para pemain timnas Indonesia terbiasa menggunakan lapangan internasional.

Sementara itu, mengenai asrama, Djohar menjelaskan PSSI hanya akan melanjutkan pembangunan asrama yang sudah dilakukan sebelumnya. "Di Purnawarman ada asrama yang sudah jadi 80 persen. Asrama itu memiliki tiga lantai. Di situ muat untuk dihuni 60 orang. Kita akan melanjutkan pembangunannya."

Soal dana, Djohar belum dapat memastikan. Hanya, secara kasar ia menduga total dana yang diperlukan untuk pembangunan secara keseluruhan mencapai 300 miliar. "Untuk detailnya, kita masih menunggu pemberitahuan dari arsitek kita. Karena arsitek itulah yang akan menghitung," terang Djohar.

Djohar menjelaskan kalau dana itu sendiri belum terkumpul. "Tapi kita akan berusaha. Kita akan segera mungkin membuat proposal. Setelah itu, kita akan mencari sponsor yang mau mentalangi pembangunan ini."

"Jika sudah didapat, dan surat perizinan Hak Penggunaan Lahan sudah disahkan, kita akan memulai membangun," sambungnya. "Saya berharap selambat-lambatnya 2013 selesai dan sudah dapat digunakan."