Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemilik Liverpool, John Henry, bersikukuh bahwa proses untuk membangun kembali di Anfield masih sangat panjang, tapi ia cukup puas dapat memberikan para fan raihan trofi juara.
Masa penantian The Reds selama enam tahun untuk meraih trofi juara akhirnya usai, setelah klub asal Merseyside itu memenangkan trofi Piala Carling atas Cardiff melalui adu tendangan penalti, Ahad (26/2).
Piala Carling menjadi trofi perdana Henry setelah ia dan Fenway Sports Group mengambi alih kepemilikan Liverpool dari Tom Hicks dan George Gillet sebesar 300 juta pound setara dengan Rp 4.3 triliun.
Henry pun menyadari pentingnya arti untuk mengakhiri paceklik trofi juara The Reds selama enam tahun, meski ia mengakui masih beradaptasi dengan pertandingan di Inggris.
"Memang benar, semuanya lebih mengenai trofi juara sehingga mampu membantu kami untuk membangun dalam setiap level. Itulah yang diharapkan oleh para pemain dan juga para fan," kata Henry seperti dilansir The Telegraph.
"Kami sangat senang untuk para suporter, mereka sudah melalui banyak hal baik di dalam maupun di luar lapangan. Mereka terbiasa untuk digunakan dalam beberapa jenis keunggulan tertentu, dan untuk melihat kembali hal tersebut muncul lagi sangat hebat."
"Kami masih akan melalui jalan yang sangat panjang, jadi saya sedikit ragu-ragu untuk mengatakan bahwa kesuksesan sudah datang dengan cepat atau tidak, sebab sudah berjalan selama satu tahun. Kami masih harus belajar banyak di semua aspek dari olah raga ini dan kami terus mempelajarinya."
"Ini merupakan langkah hebat dalam hal mencoba menuntaskan pergerakan ke arah yang kami harap bisa menjalaninya. Kami perlu memenangkan trofi Piala FA. Kami hanya perlu mengalahkan Stoke di babak perempat final dan kami akan sangat senang dapat melakukannya."