Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Buruknya performa Internazionale dalam beberapa pertandingan terakhir, semakin mencuatkan kabar kalau sang pelatih, Claudio Ranieri, akan segera didepak oleh Inter. Menanggapi hal itu, Wesley Sneijder menjauhkan diri dari rumor tersebut dan tetap memberikan dukungannya pada Ranieri.
Mendapat tekanan bertubi-tubi, Ranieri dikabarkan akan segera dicopot dari jabatannya sebagai pelatih Nerazzurri karena tidak kunjung memberikan hasil positif, terlebih setelah Inter menelan tujuh kali kekalahan dari delapan laga terakhir di semua kompetisi.
Presiden Internazionale, Massimo Moratti, mengakui bahwa ia mengeluhkan performa Inter dan akan mempertimbangkan masa depan Ranieri, tapi Sneijder tidak ingin melontarkan pernyataan terkait dengan masa depan sang pelatih.
"Saya bukanlah orang yang tepat untuk menentukan apakah pelatih harus dipecat atau tidak," kata gelandang asal Belanda tersebut pada OnsOranje.
Namun, pemain berusia 27 tahun itu menyesalkan strategi bertahan yang diterapkan oleh pelatih berusia 60 tahun tersebut sehingga harus menelan kekalahan 1-0 dari Napoli, dan mengisyaratkan bahwa perhatian terbesar Ranieri adalah untuk kembali menghindari kekalahan.
"Ranieri mengeluarkan saya di babak kedua karena ia ingin memainkan gaya permainan bertahan. Saya memiliki opini sendiri mengenai hal itu, tapi ingin menyimpannya untuk diri sendiri," ujar Sneijder. "Saya selalu merasa bahagia berada di Inter, tapi juga merasa sangat senang dapat kembali bergabung lagi dengan tim nasional Belanda."
Sneijder sudah sering dikaitkan dengan Manchester United, tapi ia menyanggah bahwa akan ada perasaan spesial ketika timnas Belanda melakoni laga uji coba melawan Inggris di Wembley, Kamis (1/3) dini hari WIB.
"Bermain di Wembley akan selalu menjadi sesuatu yang istimewa bagi setiap pemain. Saya tidak melihat hal ini sebagai sebuah pertunjukan untuk saya, karena saya hanya ingin memainkan pertandingan yang bagus saat menghadapi Inggris," tuntasnya.