Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Erwin Fokus ke Tiga Masalah Dalam Misinya

By Eky Rieuwpassa - Kamis, 1 Maret 2012 | 20:59 WIB
Erwin Dwi Budiawan (Peksi Cahyo/Bolanews)

besaran dalam keorganisasian PSSI. Selain membenahi Statuta PSSI, dalam pemaparan visi dan misinya di kegiatan Debat Visi-Misi Kandidat Anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2012-2016, Erwin juga akan  melakukan pembenahan dalam hal organisasi dan kompetisi.

Untuk statuta, Erwin mengaku akan melakukan amandemen. Hal itu menurutnya sangat penting, karena seiring waktu berjalan banyak terjadi perubahan. "Contohnya seperti di Statuta pasal 35 ayat 4. Kata tidak sedang dengan kata tidak pernah," kata Erwin di kantor KPSI, Senayan, Jakarta, Kamis (1/3).

Selain itu, Erwin juga menilai peraturan dalam kode etik terlampau berat. Bahkan tak hanya dirinya, tiga anggota Komek yang sebelumnya dipecat oleh PSSI, seperti Tonny Aprilani, La Nyalla Mattalitti, dan Robertho Rouw merasakan hal serupa.

Sementara itu, menyoal organisasi, Erwin mengaku akan melakukan pembenahan yang cukup besar. "PSSI selama ini tidak punya data base soal berapa anggotanya. Hal ini membuat berapa jumlah anggota menjadi simpang siur. Saya sendiri tak tahu pasti jumlah anggota PSSI," jelasnya.

"Seharusnya, organisasi sebesar PSSI punya data base. Paling tidak dalam data base itu kita bisa tahu siapa ketua, wakil ketua dari anggota, alamat, juga SK (Surat Keputusan) yang membuat kita tahu sampai kapan masa jabatannya. Data base itu juga harus di kirim ke AFC."

Di sisi lain, PSSI, jelas Erwin juga butuh banyak badan. "Dulu ada Badan Timnas Nasional, tapi sekarang sudah tidak. Itu sangat perlu. PSSI juga butuh badan Arbitrase." Menurut Erwin, badan arbitrase itu penting. Pasalnya, badan itulah yang akan menyelesaikan semua masalah yang berhubungan dengan sepak bola Indonesia juga PSSI.

Menyoal kompetisi, Erwin menyatakan ia sangat berharap nantinya di Indonesia kompetisi profesional itu mencangkup dua, yakni ISL dan Divisi Utama. "Untuk masuk ke kompetisi profesional ada lima aspek yang harus dipenuhi, yakni aspek sporting, legal, financial, personel, dan struktur."

Sementara klub yang belum memenuhi lima aspek itu akan dimasukkan ke dalam kompetisi amatir. "Jadi, di kompetisi amatir tidak akan ada pengotakan Divisi I, II, atau III. Jadi itu hanya liga amatir. "