Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2. Roma gagal membalas kekalahan pada pertemuan sebelumnya di awal musim, di mana Biancocelesti juga memetik kemenangan dengan skor yang sama 2-1.
Kemenangan atas Roma di pekan ke-26 membuat posisi Lazio mantap bercokol di posisi tiga papan klasemen sementara Serie A dengan torehan poin 48, unggul dua poin atas Udinese, yang bermain imbang kontra Atalanta dengan skor 0-0. Sementara posisi Giallorossi tetap tidak beranjak dari posisi enam dengan catatan poin 38.
Keunggulan Biancocelesti dimulai ketika Maarten Stekelenburg mengganjal Miroslav Klose di dalam area kotak penalti. Wasit pun langsung mengganjar kiper asal Belanda tersebut dengan kartu merah, sehingga Roma hanya diperkuat oleh sepuluh pemain.
Hernanes yang menjadi eksekutor tendangan penalti, berhasil membobol gawang Roma yang dikawal oleh Bogdan Lobont dan membawa Lazio unggul 0-1 di menit ke-10. Tapi keunggulan Biancocelesti tidak bertahan lama, karena hanya berselang enam menit, Giallorossi berhasil menyamakan kedudukan.
Melalui sebuah eksekusi tendangan bebas, Fabio Borini berhasil menceploskan bola ke gawang Lazio yang dikawal Federico Marchetti. Kemelut yang terjadi di depan gawang, dimanfaatkan dengan baik oleh Borini untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Kedudukan imbang membuat kedua tim kembali melakukan penjajakan, tapi Lazio yang lebih unggul jumlah pemain, lebih sering menekan area pertahanan Roma. Namun, hingga pertandingan babak pertama usai, skor masih tetap imbang 1-1.
Pertandingan di babak kedua tidak terlalu jauh berbeda dengan babak pertama. Baik Roma dan Lazio saling jual beli serangan. Meski lebih unggul dalam penguasaan bola, tapi anak-anak asuh Luis Enrique cukup kesulitan untuk menebus pertahanan berlapis yang diterapkan Lazio.
Memanfaatkan serangan balik cepat, kubu Biancocelesti akhirnya berhasil menambah keunggulan menjadi 1-2. Tendangan bebas yang dilakukan Cristian Ledesma, berhasil disambar oleh Stefano Mauri sehingga tercipta gol kedua bagi Lazio.
Roma yang kembali tertinggal, tidak ingin lebih terpuruk lagi. Tekanan pun terus dilakukan, tapi para punggawa Giallorossi lebih sering kehilangan bola dan juga selalu mengalami kegagalan dalam penyelesaian akhir. Hingga pertandingan babak kedua usai, Roma tidak berhasil menyamakan kedudukan dan harus takluk ditangan rival sekota mereka dengan skor akhir 1-2.
Walaupun Giallorossi unggul dalam penguasaan bola yang mencapai 54%, tapi dari 11 kali usaha mereka melakukan tendangan ke arah gawang, hanya satu tendangan saja yang tepat mengarah ke depan gawang. Sedangkan Lazio yang sering mendapatkan tekanan, lebih sering melancarkan serangan ke depan gawang Roma. Dari 12 kali usaha yang dilakukan oleh para punggawa Lazio, tercatat enam kali tendangan yang tepat mengarah ke depan gawang.