Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSSI Boikot Dua Stasiun Televisi Nasional

By Frengky Aruan - Selasa, 6 Maret 2012 | 18:30 WIB
Saleh Mukadar (Arief Bagus/Bolanews)

Merasa seringkali melakukan pemberitaan secara subyektif, PSSI memboikot dua stasiun televisi nasional, ANTV dan TV One. Kedua stasiun televisi itu dinilai sebagai corong kepengurusan PSSI yang lama.

Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Sekjen PSSI Bidang Kompetisi, Saleh Mukadar, yang mengonfirmasi bahwa perwakilan PSSI tak akan menghadiri undangan dari TV One sebagai salah satu narasumber di program Indonesia Lawyers Club, Selasa (6/3) malam WIB.

Saleh menegaskan bahwa PSSI tak lagi mempercayai pemberitaan terkait masalah sepak bola Indonesia yang disiarkan oleh kedua stasiun televisi tersebut. Hal tersebut dilakukan karena PSSI merasa ANTV dan TV One seringkali memberitakan kesalahan PSSI di era Djohar Arifin Husin ini, berbeda ketika era Nurdin Halid, di mana Nirwan Demawan Bakrie menjadi Wakil Ketua Umum PSSI

"PSSI tak lagi percaya pada dua stasiun televisi  swasta, ANTV dan TV One. Pada era Nurdin Halid, banyak kesalahan yang dilakukan dan diketahui masyarakat, tapi seperti tidak ada salahnya ketika diberitakan di ANTV dan TV One. Sementara sekarang setelah pak Nirwan D Bakrie sudah tidak di PSSI, mereka seperti melihat PSSI selalu ada salahnya," ungkap Saleh di Kantor PSSI, Selasa (6/3) sore WIB.

Atas dasar merasa pemberitaan kedua stasiun televisi itu subyektif menyoroti PSSI, Saleh  menyatakan bahwa PSSI memboikot ANTV dan TV One. Saleh juga menyatakan dengan tegas bahwa kedua stasiun televisi itu sebagai corong kepengurusan PSSI yang lama sehingga pemberitaannya subyektif.

"Kami menyatakan boikot terhadap dua media ini karena kedua media itu adalah corong kepengurusan lama. Jadi, kami menilai berita mereka bukan berdasarkan fakta dan data, tetapi subyektif. Itu yang membuat kami merasa percuma jika harus berbicara melalui mereka," tegas Saleh.

Ketika diusulkan untuk melakukan somasi terkait pemberitaan yang dianggap merugikan PSSI, Saleh yang merasa banyak pemberitaan dipelintir oleh kedua stasiun televisi itu, mengatakan PSSI akan melaporkan permasalahan itu kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

"Sudah berkali-kali pemberitaan mengenai kita dipelintir oleh mereka. Karena itu kami berencana untuk melaporkan masalah ini kepada KPI," ujar Saleh.