Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jika Ada Pengkhianat, Hukuman Berat Menanti

By Frengky Aruan - Selasa, 6 Maret 2012 | 18:36 WIB
Bernhard Limbong (Arief Bagus/Bolanews)

10 yang dialami timnas dari Bahrain 29 Februari 2012 lalu.

Kekalahan telak 0-10 yang dialami timnas Indonesia dari Bahrain di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia telah mencoreng wajah bangsa Indonesia. Kekalahan itu menjadi catatan rekor baru dalam kekalahan terbesar timnas Indonesia di kancah internasional. Namun, ada kejanggalan dalam kekalahan timnas Indonesia tersebut, di mana PSSI menilai kepemimpinan wasit telah merampas permainan Indonesia dengan beberapa keputusan yang merugikan.

FIFA pun telah merespon permintaan PSSI untuk melakukan investigasi terkait pertandingan terakhir Grup E Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia yang dimainkan di Stadion Nasional Bahrain, Manama. PSSI pun melalui Ketua Umumnya, Djohar Arifin Husin, menyatakan akan mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan FIFA.

Mengomentari investigasi yang akan dilakukan oleh FIFA dan didukung penuh oleh PSSI, Bernhard Limbong, menegaskan akan memberikan hukuman yang sangat berat jika ke depannya ditemukan ada oknum pengkhianat yang terlibat dalam kekalahan terbesar dalam sejarah sepak bola

"Siapa yang terbukti mengkhianati bangsa ini akan saya berikan hukuman yang sangat berat," ujar Penanggung Jawab Timnas itu di Kantor PSSI, Selasa (6/3) siang WIB.

Demi menemukan bukti ada atau tidaknya oknum yang bermain di balik kekalahan telak timnas itu, Limbong menyerahkan semua proses investigasi untuk dilakukan oleh FIFA terlebih dahulu. "Semua perlu kita investigasi, tapi kita tidak ingin mendahului tim investigasi dari FIFA dan AFC," ungkapnya.