Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Boas, jika pihak The Blues menyodorkan tawaran padanya.
Chelsea memutuskan untuk memecat Villas-Boas pada akhir pekan lalu, Ahad (4/3), setelah hanya delapan bulan menangani The Blues. Pihak klub akhirnya menunjuk eks asisten Villas-Boas, Roberto Di Matteo, sebagai penanggung jawab tim hingga akhir musim.
Eks bos The Blues, Jose Mourinho dan eks bos Liverpool, Rafa Benitez, menjadi beberapa kandidat yang dicalonkan untuk mengisi kursi panas The Blues di musim panas nanti. Sementara Eriksson, yang sudah tidak menangani klub lagi semenjak meninggalkan Leicester di akhir Oktober lalu, menyatakan berminat menjadi manajer Chelsea.
Eks manajer tim nasional Inggris tersebut sudah lama dikaitkan dengan pemilik The Blues, Roman Abramovich, sejak masih menangani skuad The Three Lions dan ia pun masih mengagumi klub raksasa Premier League itu. Namun, Eriksson mengakui jika sampai saat ini pihak Chelsea masih belum mengontaknya.
"Tentu saja saya akan menerimanya jika ada tawaran yang datang," kata Eriksson pada Sky Sports News. "Mereka sudah memiliki manajer hingga akhir musim, dan saya menganggapnya sebagai solusi yang alamiah, karena ia (Di Matteo) sudah berada di klub untuk sepanjang musim."
The Blues memutus kontrak Villas-Boas setelah hanya sanggup meraih satu kemenangan dari tujuh laga di semua kompetisi, selain dari kegagalan eks bos Porto itu untuk mendapatkan respek di dalam ruang ganti pemain setelah terlibat perselisihan dengan Frank Lampard, Ashley Cole, dan Fernando Torres.
Manajer permanen Chelsea berikutnya akan menjadi manajer kedelapan dalam kurun waktu sembilan tahun, dan banyak yang mengatakan kalau kursi panas manajer di Stamford Bridge merupakan sebuah pekerjaan yang mustahil. Meski begitu, eks pembesut Lazio asal Swiss ini menyanggah hal tersebut.
"Tidak ada hal yang mustahil. Tapi untuk kali ini, saya pikir bisa dipahami jika ada sesuatu yang terjadi. Saya tidak berusaha melakukan pembelaan, tapi saya dapat memahami keputusan klub, karena dengan Chelsea jika mereka tidak tampil di kompetisi Eropa musim depan akan menjadi bencana bagi mereka," tutupnya.