Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Glasgow Rangers Potong Gaji 20 Pemain

By Dery Adhitya Putra - Minggu, 11 Maret 2012 | 20:57 WIB
Glasgow Rangers Terancam Bangkrut (Jeff J. Mitchell/Getty Images)

Pengelola Glasgow Rangers, Paul Clark, mengatakan Rangers harus memotong gaji 20 orang pemain apabila mereka tidak setuju dengan kebijakan pemotongan gaji.

Rangers telah melakukan langkah awal untuk penghematan pada Jumat lalu saat para pemain menyetujui pemotongan gaji sebesar 75 persen sampai akhir musim.

"Tampaknya kami akan melakukan penipisan skuad. Ada sekitar delapan sampai 11 pemain yang butuh bayaran besar dan akan mengalami pemotongan gaji," ujar Clark.
"Meski telah memotong gaji para pemain tersebut, kami masih harus mengurangi 50 persen gaji pemain lainnya. Jika hal tersebut tidak dilakukan, tampaknya kami harus memotong gaji 20 orang pemain."
Clark mengatakan bahwa saat ini pihak Rangers telah menyeleksi pihak-pihak yang serius ingin membeli klub. Mantan Direktur Blue Knights, Paul Murray, mengklaim adanya ketertarikan dari beberapa pihak, terutama dari daerah Asia dan Amerika.
"Kami hanya akan meladeni peminat serius. Jadi, bagi mereka yang baru berminat dan hanya bicara tidak akan kami ladeni. Kami butuh uang, bukan kata-kata," ujar Murray di rangers.co.uk.

Rangers telah melakukan langkah awal penghematan pada Jumat lalu saat para pemain menyetujui pemotongan gaji sebesar 75 persen sampai akhir musim.

"Tampaknya kami akan melakukan penipisan skuad. Ada sekitar delapan sampai 11 pemain yang butuh bayaran besar dan akan mengalami pemotongan gaji," ujar Clark.

"Meski telah memotong gaji para pemain tersebut, kami masih harus mengurangi 50 persen gaji pemain lainnya. Jika hal tersebut tidak dilakukan, tampaknya kami harus memotong gaji 20 orang pemain."

Clark mengatakan bahwa saat ini pihak Rangers telah menyeleksi pihak-pihak yang serius ingin membeli klub. Mantan Direktur Blue Knights, Paul Murray, mengklaim adanya ketertarikan dari beberapa pihak, terutama dari daerah Asia dan Amerika.

"Kami hanya akan meladeni peminat serius. Jadi, bagi mereka yang baru berminat dan hanya bicara tidak akan kami ladeni. Kami butuh uang, bukan kata-kata," ujar Murray di rangers.co.uk.

Rangers mengalami kesulitan finansial setelah tidak mampu membayar hutang sebesar 49 juta pounds (701 miliar) kepada otoritas pajak Inggris.