Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ancaman pemerintah lewat sang Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga, Andi Mallarangeng yang akan menyetop aliran dana ke PSSI apabila induk organisasi itu masih diskriminasi dalam memilih pemain untuk memperkuat timnas Indonesia, ternyata mendapat perhatian dari salah satu pengusaha kenamaan, Arifin Panigoro.
Pria yang juga ambil bagian dalam lahirnya Liga Prima Indonesia itu dikabarkan siap menggalang dana untuk menyuntikannya ke PSSI. Kabar itu sendiri dibenarkan oleh Farid Rahman, Wakil Ketua Umum PSSI saat diwawancarai oleh Reuters. Wakil dari Djohar Arifin Husin itu mengatakan kalau Panigoro akan membantu PSSI.
Namun, tak hanya Panigoro. Farid menjelaskan dana-dana untuk PSSI juga akan didapat dari beberapa pengusaha lainnya. "Ada beberapa pengusaha, tapi Panigoro akan menjadi kepala untuk penggalangan dana tersebut," kata Farid di Reuters.
"Itu merupakan komitmennya. Arifin akan melakukan banyak untuk masa depan sepak bola Indonesia. Ia akan mengorbankan segalanya untuk membuat sepak bola Indonesia jauh lebih baik lagi," sambungnya.
Perihal besarnya dana yang akan disuntikan, Farid mengaku tak tahu pasti. Hanya saja, ia menyatakan kalau PSSI membutuhkan dana sebesar 40 juta dolar atau sekitar 362,8 miliar rupiah untuk menjalankan segala hal yang berhubungan dengan sepak bola di Indoneisa. Salah satunya, pembinaan dan pengembangan pemain usia muda.
"Biasanya, dana sebesar 40 juta dolar itu kami terima dari pemerintah, hak siar televisi, sponsor dan penjualan tiket," terang Farid.
Sebelumnya, pemerintah sendiri telah menyatakan akan menghentikan aliran dana kepada PSSI. Hal ini sebagai buntut dari kekalahan telak yang harus diterima Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia melawan Bahrain, di mana dalam laga itu, PSSI dianggap diskriminasi karena hanya menurunkan pemain dari kompetisi IPL saja.